Bagikan:

JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI akan menetukan layak tidaknya jalur road bike di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang sebagai sarana khusus usai uji coba selama dua pekan. Penentuan itu tergantung hasil evaluasi.

"Sementara ini kan yang kemarin diuji coba di JLNT Casablanca. Nanti kita lihat kita sama-sama akan mendengar dan membahas hasil evaluasinya seperti apa. Sudah layak gak untuk dijadikan sebagai sarana khusus," ucap Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Senin, 31 Mei.

Salah satu yang menjadi pertimbangan antara lain kondisi jalan. Selain itu, faktor medis juga hal yang dipertimbangkan. Sebab, beberapa waktu lalu seorang pesepada terkena serangan jantung.

"Apakah ada jalan yang rusak di bawah kolong Saharjo itu depan Kokas itu sudah diperbaiki belum. Bagaimana dengan sarana-sarana kesehatan? Ambulans dan segala macamnya. Karena kemarin sempat ada yang kena serangan jantung dan segala macamnya," papar dia.

Nantinya, jika memang JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang kurang cocok, maka, rute lain akan dipetimbangkan. Hingga nantinya semua kategori dianggap pas untuk para pesepada dan pengguna jalan lainnya.

"Tentu ini menjadi bahan-bahan pertimbangan kita apakah jalan layang itu cocok gak atau bisa gak digunakan sebagai tempat untuk road bike atau mungkin kalau perlu kita gunakan kita cari tempat lain apa di kemayoran atau di mana gitu," kata dia.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta bakal menerapkan rekayasa lalu lintas terkait dengan uji coba road bike jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu - Tanah Abang. Rekayasa lalu lintas ini akan berlangsung Minggu 22 Mei sejak pukul 05.00 hingga 08.00 WIB.

"Jalan Layang Non Tol Kampung Melayu - Tanah Abang difungsikan sebagai road bike sampai dengan putar balik arah Barat di bawah flyover Dr. Saharjo," ucap Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo.