Bagikan:

DENPASAR - Pria asal Gorontalo berinisial AM (44) yang meninggal di kamar indekos sempat ikut vaksinasi COVID-19 pada Sabtu, 22 Mei. Tapi belum bisa dipastikan penyebab meninggalnya AM. 

"Iya (ikut vaksin). Tapi meninggal karena divaksin belum tentu juga. Dia vaksin (2 hari) yang lalu iya. Tapi meninggalnya belum tentu karena vaksinnya," kata  Kepala Dusun Batu Bintang Desa Dauh Puri Kelod, Nyoman Mardika saat dihubungi, Senin, 24 Mei. 

Korban diketahui memang sempat mendaftarkan diri sebagai peserta vaksin. Surat keterangan telah mengikuti vaksinasi COVID-19 juga sudah dibawa. Namun Mardika tak mengetahui penyakit yang diderita oleh almarhum.

"Saya cuma dapat informasi kalau ada warga yang meninggal dunia," ujar Mardika.

AM ditemukan tewas di kamar kos di Jalan Pulau Sebatik, Denpasar pada pagi tadi. 

"Korban tinggal bersama istri dan anaknya. Namun pada awal  Mei 2021 anak dan istrinya pulang ke kampung halaman di Jawa. Korban memiliki riwayat darah tinggi sejak 2005," kata Kapolsek Denpasar Barat (Denbar) Kompol Doddy Monza.

Sementara, dari hasil pemeriksaan terhadap korban, tidak ada tanda-tanda kekerasan yang dapat menyebabkan kematian korban dan diduga korban meninggal kerena sakit.

"Selanjutnya pada  pukul 09.41 WITA mayat korban di bawa ke RSUP Sanglah Denpasar oleh ambulans BPBD Kota Denpasar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, sambil menunggu pihak keluarga," ujar Kompol Monza.