Cium Bau Menyengat dan Kerumunan Lalat di Kamar Honorer Hortikultura, Suryati Abas Tak Menyangka Isinya...
Petugas melakukan evakuasi jenazah (Foto: ANTARA)

Bagikan:

GORONTALO - Satu orang pegawai honorer di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo ditemukan tewas di kamar kos.

Jenazah pegawai berinisial RM (38) ini ditemukan dengan kondisi sudah membusuk dengan bau menyengat. 

"Korban ditemukan sekitar pukul 10.00 WITA oleh warga bernama Suryati Abas yang merupakan tetangga tempat kos tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Gorontalo Utara, AKP Syang Kalibato dilansir dari Antara, Kamis, 15 September.

Lokasi indekos almarhum terletak di Desa Botungobungo. Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapatkan informasi dari warga.

Suryati Abas, warga setempat merupakan orang tua dari rekan kerja korban. Ia mengecek keberadaan korban, setelah menerima telepon dari anaknya yang meminta RM segera dibangunkan karena sudah beberapa hari tidak masuk kantor.

Suryati pun mendatangi kamar indekos RM yang tidak jauh dari rumahnya. Ia mengetuk pintu berulangkali, namun tidak terdengar jawaban dari kamar. Saksi hanya melihat kerumunan lalat keluar masuk pintu kamar serta bau menyengat. 

Saksi lantas memberi informasi ke warga lain dan beramai-ramai datang ke kamar kos. Karena pintu terkunci, warga kemudian menghubungi polisi setempat. 

"Kami langsung mendatangi TKP setelah mendapatkan informasi dari warga, serta langsung berkoordinasi dengan pihak medis untuk proses evakuasi," katanya.

Jasad korban ditemukan dalam posisi tanpa busana, mengeluarkan darah dan tergeletak di bawah ranjang. Dugaan sementara, RM meninggal karena menderita penyakit bawaan, sesuai informasi dari rekan kerjanya, korban pernah menderita stroke.

Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Umar Sidiki untuk divisum, dan seluruh barang bukti berupa tas, dompet, dan beberapa obat, telah diamankan.

Namun pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, sebab ingin segera memakamkan RM. Pihak kepolisian, kata Syang, masih menunggu hasil visum RSUD setempat. Namun diperkirakan RM telah meninggal lebih dari dua hari.

"Kondisi jasad sudah membusuk, dan beberapa bagian tubuh nampak lebam," katanya lagi. Setelah divisum, jasad korban telah diambil pihak keluarga untuk dimakamkan.