13 Orang Pasien COVID-19 Meninggal dalam Sehari di Gorontalo
ILUSTRASI ANTARA

Bagikan:

GORONTALO - Data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menyebut sebanyak 13 orang meninggal dunia akibat terpapar COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Yana Yanti Suleman, mengatakan total kasus baru pada Selasa, 10 Agustus mencapai 206 orang, sembuh 222 orang. Kemudian meninggal dunia 13 orang, dan dirawat 28 orang.

Total kasus COVID-19 di Gorontalo sejak awal pandemi hingga saat ini sebanyak 9.623 orang, dengan jumlah sembuh 7.696 orang, meninggal 305 orang, 1.622 orang masih menjalani perawatan.

"Seluruh kabupaten dan kota di Gorontalo berada dalam zona merah atau beresiko tinggi penularan COVID-19," katanya dikutip Antara.

Sementara itu berdasarkan pantauan suasana di Kota Gorontalo, sejumlah ruas jalan tampak lebih sepi dibanding hari sebelumnya.

Pusat pertokoan dan mal sepi pengunjung, namun sejumlah kafe dan warung makan masih ramai pembeli.

Sebelumnya, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan terutama menggunakan masker.

"Tingkat kepatuhan menggunakan masker di Gorontalo sangat rendah, jadi tolong prokesnya dipatuhi. Ini semua untuk keselamatan bersama. Saat ini rumah sakit hampir penuh, makanya jauhi kerumunan dan menjaga jarak," ungkapnya.

Terkait vaksinasi, Gubernur meminta kepala desa dan camat rutin melaporkan perkembangan vaksinasi di wilayah masing-masing.

Pelaporan dilakukan melalui Google form, yang dapat dimonitor setiap hari dan dievaluasi setiap pekan.