Pihak Munarman Masih Tertutup soal Kasus Dugaan Teroris yang Menjeratnya
Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman (Wardhany Tsa Tsia/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Polri sudah sedikit membuka informasi yang berkaitan dengan terduga teroris Munarman. Tapi, pihak Munarman sendiri seolah tertutup dengan perkembangan perkara tersebut.

Beberapa informasi soal Munarman yang dibeberkan Polri semisal penahanan. Munarman sudah resmi ditahan usai menjalani serangkaian proses pemeriksaan.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyebut Munarman resmi ditahan sejak awal Mei usai ditangkap pada 27 April di kediamannya yang berada di Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan.

"Itu sekarang sudah ditahan ya. Pada tanggal 7 Mei kemarin," ucap Argo kepada wartawan, Senin, 17 Mei.

Selain soal penahanan, Polri juga menyebut Munarman yang sudah bisa dijenguk. Sebab, akses terduga tetoris yang disebut berkaitan dengan kegiatan terorisme di beberapa kota itu sempat ditutup untuk berjumpa dengan siapapun.

Bahkan, tim kuasa hukumnya pun tidak berkenan bertemu dengan Munarman yang saat itu berada di rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menyebut tim kuasa hukumnya sudah bertemu dengan Munarman. Bahkan, pertemuan itu belum lama terjadi.

"Boleh, boleh (Munarman dikunjungi). Kemarin baru dikunjungi," ucap Ramadhan.

Ramadhan menekankan, Munarman juga sempat dijengkuk oleh kerabatnya pada saat hari raya Idulfitri 2021. Tapi, tak dijelaskan secara rinci siapa saja yang mengunjungi Munarman kala itu.

"Iya (ada kerabat mengunjungi)," kata dia.

Di sisi lain, pihak kuasa hukum Munarman seolah menutup informasi dan perkembangan soal perkara tersebut.

Salah satu pengacara Munarman, Aziz Yanuar enggan berkomentar banyak ketika disinggung perihal pernyataan Polri yang menyebut sudah membuka akses.

Dia hanya menegaskan semua informasi yang berkaitan dengan Munarman baru bisa disampaikan jika mendapat izin.

"Nanti deh, saya izin dulu ke beliau ya (untuk sampaikan informasi)," kata Aziz.