JAKARTA - China berencana membangun replika Kapal Titanic yang tersohor, sebagai bagian dalam pembangunan taman hiburan yang unik di Sichuan, setelah lebih dari satu abad Titanic yang asli tenggelam pada 15 April 1912.
Lebih dari sekadar replika, bersama dengan pembangunan replikan Pelabuhan Southhampton, tempat pemberangkatan Titanic, keduanya akan menjadi inti dari komplek tamam hiburan yang tengah disiapkan dengan serius. Dana yang digelontorkan pun besar.
Nilai investasinya mencapai sekitar satu miliar yuan atau sekitar 153,5 juta dolar Amerika Serikat. Dikerjakan oleh lebih dari seratus pekerja dan penggunaan lebih dari 20 ribu ton baja, proses pembangunan ini diperkiran berlangsung selama enam tahun, lebih lama dari pembangunan Titanic asli.
Detail pengerjaannya pun dilakukan hingga yang paling kecil. Termasuk ruang makan dan kabin mewah, hingga pembuatan gagang pintu yang ditata seperti Titanic asli, melansir Koreatimes, Jumat 14 Mei.
Investor China Su Shaojun mengatakan, dia termotivasi untuk membiayai replika sepanjang 260 meter, untuk menjaga kenangan tentang Titanic tetap hidup.
"Saya berharap kapal ini akan berada di sini dalam 100 atau 200 tahun. Kami sedang membangun museum untuk Titanic," ungkap Su.
Su yang bersemangat dengan proyek ini, menjual aset industri energinya, termasuk saham di beberapa proyek pembangkit listrik tenaga air, untuk diinvestasikan di Titanic.
Menariknya, kelak wisatawan bisa merasakan 'layanan' kapal pesiar bintang lima, dengan mesin yang yang berfungsi sehingga membuat wisatawan merasa benar-benar berada di laut. Biayanya? Cukup membayar 2.000 yuan atau sekitar 150 dolar Amerika Serikat.
"Harapannya, sekitar lima juta wisatawan kelak mengunjungi wisata ini setiap tahunnya. Volume wisata ini harusnya menjamin kembalinya investasi kita," harap Su.
Untuk mewujudkan hal ini, menarik animo besar masyarakat untuk berkunjung, Su berencana mengundang Sutradara James Cameron, Leonardo DiCaprio pemeran Jack dan Kate Winslet pemeran Rose dari Film Titanic, dalam upacara peresmiannya.
BACA JUGA:
Sementara itu, Manajer proyek Xu Junnian mengatakan dia merasa penting untuk menjaga memori kapal itu.
"Makna terbesar dari membangun kapal ini adalah untuk meneruskan dan mewarisi semangat agung Titanic," singkatnya.