JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis data perkembangan penanganan COVID-19. Berdasarkan hasil pemeriksaan 48.901 spesimen, ditemukan 3.993 kasus konfirmasi positif.
"Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 1.713.684 orang," dikutip dari data Kemenkes, Minggu, 9 Mei.
Sementara, untuk kasus sembuh bertambah 4.360 orang. Sehingga, total akumulatif kasus sembuh mencapai 1.568.277 orang.
Di sisi lain, kasus meninggal akibat COVID-19 tercatat bertambah 170 orang. Dengan penambahan ini, total akumulatif kasus meninggal menjadi 47.012 orang.
Masih merujuk pada data Kemenkes, untuk provinsi dengan jumlah penambahan kasus positif terbanyak masih berada di DKI Jakarta. Tercatat, 809 orang terpapar COVID-19. Dengan penambahan itu, total 415.647 warga Jakarta yang sudah terpapar COVID-19.
Kemudian, disusul Jawa Timur 230 kasus, Riau dengan 454 kasus, dan Sumatera Barat sebanyak 322 kasus positif.
BACA JUGA:
Sementara, provinsi dengan kasus sembuh terbanyak tetap berada di DKI Jakarta dengan 690 kasus. Di posisi kedua, Jawa Barat dengan 577 kasus.
Selanjutnya, Jawa Tengah 439 kasus, Riau dengan 223 kasus, dan Yogyakarta 202 kasus.
Sejauh ini ada 9 provinsi yang melaporkan penambahan kasus di bawah 10 antara lain, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Sulawesi Barat. Kemudian, tecatat 2 provinsi tanpa kasus positif yakni, Sulawesi Utara dan Gorontalo.
Jumlah spesimen yang sudah diperiksa saat ini mencapai 15.201.727. Rinciannya, sebanyak 13.586.078 spesimen diperiksa menggunakan real time polymerase chain reaction (RT-PCR), 174.707 spesimen menggunakan tes cepat molekuler (TCM), dan 1.440.942 spesimen dengan pemeriksaan antigen.
"Jumlah hasil positif per hari ini dengan jumlah spesimen yang diperiksa (positivity rate) sebanyak 19,25 persen," tulisnya.
Untuk jumlah orang yang diduga tertular COVID-19 atau yang saat ini dikategorikan sebagai kasus suspek, tercatat di angka 86.846 orang. Saat ini, 510 kabupaten/kota dari 34 provinsi telah memiliki kasus COVID-19.