JAKARTA - Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto (Yuri) memaparkan, terjadi penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 490 pasien per Jumat, 15 Mei pukul 12.00 WIB. Total kasus positif menjadi 16.496 orang.
Meski begitu, ada kabar baik yang diterima. Jumlah kasus sembuh kian mengungguli kasus meninggal. Ada penambahan sebanyak 285 pasien sembuh, sehingga total menjadi 3.803 pasien.
Sementara, pasien meninggal bertambah 33 orang, sehingga menjadi 1.076 pasien. Dalam hal ini, ada faktor penyakit penyerta yang memperburuk kondisi pasien meninggal dunia yakni komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru.
Provinsi yang paling banyak memiliki kasus positif adalah DKI Jakarta yakni 5.774 orang. Disusul Jawa Timur dengan kasus positif 1.921 orang, Jawa Barat 1.596 orang, dan Jawa Tengah 1.109 orang.
Yuri mengatakan, penambahan kasus COVID-19 masih terus tinggi karena penularan dari kasus positif tanpa gejala (carrier) masih banyak terjadi. Namun, jika dilihat, ada sebaran kabupaten/kota yang terdampak semakin meluas. Sejumlah daerah juga memiliki grafik penambahan kasus positif yang hampir mendatar.
"Kalau kita perhatikan, per kabupaten kota memang ada 1 atau 2 kabupaten kota yang masih menunjukkan tren dengan penambahan yang semakin tinggi. Namun, banyak yang kemudian tren penambahannya sudah tidak lagi eksponensial terlalu tinggi, tetapi hampir mendatar," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Jumat, 15 Mei.
Update Infografis percepatan penanganan COVID-19 di Indonesia per tanggal 15 Mei 2020 Pukul 12.00 WIB. #BersatuLawanCovid19 pic.twitter.com/W2Rsqj4uJl
— BNPB Indonesia (@BNPB_Indonesia) May 15, 2020
Melihat data penyebaran per provinsi, memang ada beberapa daerah yang melaporkan tak memiliki kasus baru ataupun minim kasus per hari ini. Provinsi yang melaporkan 0 kasus pada hari ini adalah Aceh, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Lampung, Maluku, Papua Barat, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Kemudian, beberapa provinsi yang memiliki penambahan kasus tak lebih dari 5 orang adalah Di Yogyakarta dengan 3 kasus, Jambi 3 kasus, Kalimantan Tengah 4 kasus, Kepulauan Riau 4 kasus, Sulawesi Tengah 1 kasus, Riau 1 kasus, Papua 3 kasus, dan Gorontalo 1 kasus.
Selanjutnya, penambahan jumlah juga terjadi pada data pasien dalam pengawasan (PDP) dengan total keseluruhan mencapai 34.360 orang. Sedangkan, kasus orang dalam pemantauan (ODP) bertambah menjadi 269.919.
BACA JUGA:
Selain itu, pemerintah telah melakukan uji spesimen cairan liur (swab) atau Polymerase Chain Reaction (PCR) dan tes molekuler cepat (TCM) sebanyak 178.602 kali pemeriksaan. Jumlah kasus yang diperiksa sebanyak 132.060 orang. Jumlah laboratorium pemeriksaan RT-PCR mencapai 61 laboratorium dan TCM 9 laboratorium.
"Melihat bahwa memang kontak dengan kasus positif tanpa gejala masih terjadi, mari bersama-sama kita kembali mengingat tentang bagaimana cara mencegah penularan COVID-19," tutur Yuri.
"Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir, masker jika keluar rumah, hindari kerumunan, dan apabila sudah kembali ke rumah, pastikan maskernya segera diganti dengan yang baru," jelas Yuri.