Bagikan:

JAKARTA - Tersangka kasus terorisme, Munarman, menjadi sorotan di linimasa Twitter. Bukan karena kasus terorisme tapi lantaran video 'Balada Cinta Sekjen FPI Munarman 20 Jam Bersama Lily Sofia'.

Dari video yang diunggah akun @BoratCorleone, diperlihatkan kegiatan seorang perempuan yang disebut bernama Lily Sofia sedang berada di meja resepsionis salah satu hotel untuk memesan kamar.

Hal ini berdasarkan narasi yang tertera di video. Lily Sofia memesan kamar 701.

Selanjutnya, perempuan itu mengarah ke lift. Tak lama berselang, pria yang diduga Munarman masuk ke dalam hotel dan langsung menuju lift.

Kemudian, ditampilkan adegan antara Munarman dan Lily Sofia. Mereka seolah saling berpegangan tangan saat hendak masuk ke dalam lift.

Video ini pun memunculkan berbagai respons miring. Sehingga, tim pengacara Munarman angkat bicara meluruskan semua isu yang berkembang.

Salah satu pengacara Munarman, Ichwan Tuankotta membenarkan soal video itu. Bahkan, aktivitas Munarman dan perempuan dalam video itu sudah lama terjadi.

"Video lama itu, tapi saya belum tau juga kepastian di mana di mananya. karena kita belum dapat dari yang bersangkutan," ucap Ichwan saat dihubungi, Kamis, 29 April.

Tapi, Ichwan menegaskan, sosok wanita yang bersana tersangka teroris itu merupakan istri sah dari Munarman. Tepatnya, istri kedua.

Mereka sudah menikah secara sah sekitar 13 tahun lalu. Bahkan, pernikahan itu telah mendapat restu dari istri pertamanya, Ana Noviana.

"Iya benar istri kedua. (Menikah) sudah lama itu, 2008," kata Ichwan.

Ichwan menyebut, berdasarkan informasi yang didapat tidak ada masalah rumah tangga antara Munarman dengan kedua istrinya. Bahkan, dari setiap istrinya, Munarman sudah memiliki anak.

"Dari istri pertama anaknya 3 dan istri keduanya 1 anak," kata dia

Pengacara Munarman lainnya, Sugito Atmo Prawiro menambahkan, munculnya video ini amat disayangkan. Bahkan video ini tidak sepatutnya dibahas karena masuk dalam permasalahan pribadi.

"Ini enggak etis sebetulnya. Seolah-olah acak-acak rumah tangga pak Munarman," kata dia.

Sementara, mantan Sekretaris Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI), Aziz Yanuar menyebut tak mau mempermasalahkan video itu. Hal itu hanya dianggap sebagai cobaan.

"Tanggapannya sederhana aja, ini bulan Ramadan pak Munarman digibahi," kata Aziz.

Bahkan, Aziz menyebut adanya video itu justru Munarman bakal mendapat pahala. Sehingga, tak perlu dibesar-besarkan

"Ya semoga pahalanya bertambah ini bagus untuk beliau, pahala beliau bertambah karena anda tidak tahu apa-apa," kata dia.