Hoaks Lawas Ratna Sarumpaet Kembali Diungkit Saat Fadli Zon Sindir Polisi Kurang Kerjaan Tangkap Munarman
Ilustrasi (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon tidak percaya bila Mantan Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman dituding terlibat atau berhubungan dengan kelompok terorisme. 

Hal ini diungkapkan Fadli lewat cuitan di akun twitternya, @fadlizon dikutip Rabu, 28 April. "Saya mengenal baik Munarman dan saya tidak percaya dengan tuduhan teroris ini. Sungguh mengada-ngada dan kurang kerjaan," ucap anggota Komisi I DPR RI ini. 

Atas cuitan Fadli, pegiat media sosial Denny Siregar merespon sekaligus memberi sindiran telak. Bagi Denny, cuitan Fadli tidak jauh beda dengan hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet yang sempat dibelanya.

"Bung @fadlizon. anda juga dulu mengenal baik Ratna Sarumpaet dan percaya dia digebukin orang.." sindir Denny lewat twitter @Dennysiregar7 dikutip Rabu, 28 April.

Kabar penganiayaan Ratna sempat bikin heboh masyarakat setanah air. Ia mengaku dipukul orang tak dikenal di Bandung hingga wajahnya bengkak, memar dan lebam.

Belakangan setelah polisi turun tangan barulah diketahui, luka-luka pada wajah Ratna tidak diakibatkan penganiayaan melainkan bekas operasi sedot lemak. Ratna lalu meminta maaf kepada publik sekaligus  Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto yang termakan hoaks-nya.

Soal dugaan terorisme, polisi telah Munarman di Perumahan Modern Hills, Cinangka, Pamulang, Tangerang Selatan pada Selasa, 27 April sekitar pukul 15.30 WIB. 

Dia diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme, bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme dan menyembunyikan informasi tentang tindak pidana terorisme.

Untuk informasi, usai menangkap Munarman, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di bekas kantor ormas terlarang FPI di Petamburan, Jakarta Pusat. 

Dalam penggeledahan tersebut tim menemukan bahan baku peledak TATP atau triacetone triperoxide, aseton, dan nitrat.

Saat ini Munarman 'menginap' di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya. Ia tiba malam kemarin dengan kondisi mata ditutup dan tangan diborgol.

Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan menegaskan Munarman ditangkap atas dugaan keterkaitan dengan sejumlah aksi terorisme.

"Penangkapan terkait dengan dugaan keterlibatan saudara M yaitu terkait dengan aksi-aksi terorisme yang terjadi di beberapa waktu yang lalu," kata Kombes Ramadhan.

Ahmad Ramadhan mengatakan Munarman akan ditahan di Rumah Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya untuk kemudian menjalani pemeriksaan intensif.