Bagikan:

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melanjutkan safari ramadan dengan menyambangi Partai Golkar. Kedatangan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan rombongan diterima langsung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Pertemuan ini adalah pertemuan lanjutan silaturahmi PKS setelah PDIP, PPP dan PKB. Besok, PKS diagendakan bakal mengunjungi Partai NasDem.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengapresiasi silaturahmi dengan PKS. Kedua pimpinan parpol juga membahas sejumlah hal.

"Pertama,  tentunya kami bersama-sama prihatin dengan terjadinya kecelakaan KRI Nanggala dan sama-sama mendoakan kepada para syuhada dan juga keluarga yang ditinggalkan agar pemerintahan terus mendorong para keluarga itu untuk mendapatkan dukungan pemerintah," ujar Airlangga dalam jumpa pers di kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis, 29 April.

Kedua, lanjutnya, dalam situasi pandemi COVID-19 ini, PKS dan Golkar menyoroti kejadian gelombang ketiga di negara lain, termasuk di India atas kasus harian mencapai 300 ribu. 

"Tentu beberapa negara lain juga terjadi third wave dan ini membawa kita untuk ingat dan waspada, berhati-hati," katanya.

Dalam rangka menjelang Idulfitri, Menteri Koordinator Perekonomian itu mengatakan PKS juga mendukung kebijakan pemerintah terkait larangan mudik demi kepentingan keselamatan jiwa masyarakat Indonesia. 

"Sehingga tentu kita sama-sama pemerintah telah mengambil keputusan didukung oleh partai-partai yang ada " kata Airlangga.=

Sementara dalam situasi konflik dan pemulihan ekonomi, kata Airlangga, posisi PKS dan Golkar sama karena mendahulukan kepentingan negara dan bangsa. Sehingga untuk penanganan covid dan pemulihan ekonomi, langkah yang diambil pemerintah tentunya memerlukan masukan-masukan dari partai-partai di luar pemerintah termasuk PKS, agar sasaran-sasaran yang diberikan tepat sasaran.

"Kemudian juga catatan-catatan terkait dengan pemulihan ekonomi ke depan. Salah satu dalam rangka susunan undang-undang RKUP yang menjadi perhatian terutama untuk mendorong usaha kecil menengah dan juga perorangan. Di mana PTKP diharapkan bisa diangkat dan itu akan memberikan tambahan dalam situasi pandemi ini sehingga daya beli bisa meningkat," jelas Airlangga.

Selain itu,  PKS-Golkar sama-sama ingin mendahulukan urusan kebangsaan. Meskipun posisi Golkar di pemerintahan dan PKS dil uar pemerintahan, keduanya berkomitmen akan saling menghargai.

"Diharapkan politik identitas itu akan ditinggalkan sehingga kita akan membangun kebinekaan dan juga NKRI serta politik yang lebih kondusif, agar kita bisa sama-sama menyejahterakan masyarakat," pungkas Airlangga.

Sementara itu, Presiden PKS Akhmad Syaikhu mengatakan pihaknya berharap kesepakatan dalam pertemuan bisa diimplementasikan untuk memberikan penguatan terhadap kesejahteraan bangsa Indonesia. 

"Mudah mudahan demokrasi kedepan akan bisa menjadi lebih baik dan dewasa sehingga akan meningkat tentu perlu peran kebersamaan dari partai-partai di negeri kita tercinta," kata Syaikhu.