JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menanggapi kunjungan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ke kediaman Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Jawa Barat, akhir pekan lalu.
PKS menyebut, tidak menutup kemungkinan Golkar akan bergabung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) untuk mendukung pencapresan Anies Baswedan. Bahkan, Airlangga berpotensi menjadi cawapres Anies.
"Sangat mungkin-mungkin terjadi. Tapi, itu dalam posisi pembicaraan yang masih panjang, namanya politik sangat dinamis dan berkembang. Siapa dengan siapa itu tergantung pendekatan dan situasi politik terakhir," ujar Sekretaris Jenderal PKS, Habib Aboe Bakar Al Habsyi, di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin, 1 Mei.
Aboe menilai pertemuan tersebut, menjadi suatu hal yang positif. Sebab menurutnya, silaturahmi kebangsaan adalah sesuatu yang baik.
BACA JUGA:
"Itu hak semua anak bangsa dan partai-partai, mencari titik temu dialog untuk memikirkan NKRI jadi semua punya share yang terbaik, apalagi kepada Pak SBY presiden kita dua periode," katanya.
Kendati demikian, Aboe menegaskan, pertemuan Airlangga dan SBY tidak akan mengubah konstelasi koalisi yang sudah ada sekarang. Menurutnya, Demokrat akan tetap berada di barisan Koalisi Perubahan bersama PKS dan NasDem. "Enggaklah, koalisi sudah rapi dan bagus. Kami bertiga sudah solid," tegasnya.
Aboe justru berharap Golkar bisa bergabung dengan Koalisi Perubahan. "Insyaallah, moga-moga Pak Airlangga nambah, nah itu lebih cakep lagi, lebih bagus," kata Aboe.