Patungan Beli Kapal Selam Baru Ganti KRI Nanggala-402, Ajakan atau Sindiran?
Dokumentasi - KRI Nanggala-402 (Foto: commons.wikimedia.org)

Bagikan:

JAKARTA - Penceramah Ustaz Abdul Somad (UAS) mengajak masyarakat patungan untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali, Rabu, 21 April. UAS menggandeng Masjid Jogokariyan Yogya dalam kegiatan donasi ini.

Hal itu diumumkan UAS di akun Instagram resminya, ustadzabdulsomad_official pada Senin, 26 April.

Dalam unggahan yang dipantau VOI, UAS mengunggah foto KRI Nanggala-402 dan menyertakan berisi ajakan donasi itu dua jam lalu.

"RAKYAT BERSATU. JAGA KEDAULATAN LAUT KITA. Open Donasi Patungan Rakyat Indonesia Untuk Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402 Bersama Masjid Jogokariyan Jogja," tulis UAS dalam akun Instagramnya.

UAS kemudian mengajak seluruh warga Indonesia memberikan sumbangsih untuk membangun kekuatan militer laut. Dia juga menyertakan nomor rekening yang digunakan untuk menampung donasi tersebut.

"Setelah KRI Nanggala 402 beserta seluruh awaknya yang gugur syahid menjalani 'Eternal Patrol', mari kita seluruh rakyat Indonesia, bahu-membahu mengulurkan tangan dan sumbangsih membangun kekuatan armada laut kita agar kembali berjaya. Kami dari Masjid Jogokariyan, mengajak seluruh putra-putri Indonesia yang berjiwa patriot dan cinta negeri ini, beramal bersama dalam Open Donasi Patungan Penggalangan Dana Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402," ucap UAS.

"No Rekening Khusus Pengadaan Kapal Selam BSM/BSI no.rek 7202002298 atas nama Masjid Jogokariyan. Konfirmasi via WhatsApp ke: 081311351136," tulis UAS.

 

 

Ketua Takmir Masjid Jogokariyan, Muhammad Fanni Rahman membenarkan adanya aksi menggalang donasi yang dilakukan oleh himpunan anak-anak Masjid (Hamas) Jogokariyan.

"Minggu sore Himpunan Anak-anak Masjid (Hamas) Jogokariyan mengadakan penggalangan dana untuk Pembelian Kapal Selam yang diikhtiarkan sebagai pengganti KRI Nanggala-402 yang sedang tertimpa musibah," ujarnya kepada wartawan, Senin, 26 April.

Dia mengatakan, upaya yang dilakukan ini merupakan wujud cinta kepada tanah air. Dia berharap, dengan gerakan ini dapat membantu angkatan laut dalam menjaga keutuhan dan kekayaan Indonesia. 

"Ikhtiar ini sebagai wujud kecintaan kita terhadap wilayah Indonesia yang perlu dijaga. Indonesia adalah negara kelautan, sehingga sudah semestinya armada laut harus dikuatkan agar nantinya tidak terjadi perampokan oleh orang-orang asing, dan bisa diwariskan untuk anak cucu kita ke depan," ungkapnya.

Dalam kegiatan tersebut, sudah terkumpul uang sebanyak Rp15 juta. Uang yang terkumpul pada tahap awal ini diserahkan untuk keluarga prajurit KRI Nanggala-402 yang gugur saat bertugas.

"Tanda cinta pertama jamaah Masjid mengumpulkan Rp15 juta yang disumbangkan kepada keluarga crew KRI Nanggala-402," kata dia.

Hari sebelumnya, Hamas telah menghimpun dana di sekitar pasar sore ramadan Jogokariyan dan mendapatkan Rp 6.584.500. "Dana patungan sebanyak itu untuk patungan membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402," tutupnya. 

Menanggapi aksi patungan tersebut, Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengapresiasi semangat patriotisme masyarakat.

"Tentu patut kita apresiasi semangat patriotisme yang ditebar oleh para tokoh Agama tersebut, dan negara sangat menghormati," kata Dahnil, kepada wartawan, Selasa, 27 April.

 

Menurut Dahnil, dibalik duka akibat peristiwa ini, sikap tolong-menolong patut disuarakan untuk saling menguatkan. Dari ajakan UAS tersebut, Dahnil mengungkap ada semangat untuk bangkit bersama.

"Saat ini kita sangat berduka terkait dengan gugurnya para prajurit-prajurit terbaik kita para crew KRI Nanggala-402, segala upaya ajakan untuk bersatu dan saling tolong menolong, berempati dan simpati patut terus disuarakan, sebagai anak bangsa kita harus saling menguatkan bukan saling menegasikan," tuturnya.

 

Dahnil mengatakan, pihaknya hanya menangkap semangat patriotisme masyarakat. Ia pun tak mencurigai hal lain apakah ajakan patungan tersebut untuk menyindir.

"Jadi, negara menangkap pesan semangat patriotisme untuk bergotong royong dan bangkit bersama, itu yang paling penting," kata Dahnil.

Apakah Kemenhan akan menerima hasil dari donasi tersebut?

"Kami concern menangkap pesan dan semangat tokoh agama tersebut sebagai pendakwah. Dan semangat itu positif tanpa perlu berburuk sangka dengan berbagai praduga," ungkap Dahnil.

 

Lalu berapa kah Harga Kapal Selam Baru?

Harga 1 unit kapal selam baru sejenis KRI Nanggala-402 ditaksir 400 juta dolar AS per unit atau setara Rp 5,8 triliun. Indonesia sendiri melalui PT PAL Indonesia (Persero) telah mampu memproduksi kapal selam jenis Chang Bogo Class. 

 

Kapal selam yang dikembangkan bersama Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co., Ltd (DSME) Korea Selatan itu telah diproduksi sebanyak 3 unit untuk armada TNI AL. Saat ini, praktis TNI AL hanya memiliki 4 unit kapal selam aktif setelah musibah KRI Nanggala 402.