Bagikan:

JAKARTA - Gugurnya 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 membuat seluruh masyarakat Indonesia berduka. Duka mendalam juga dirasakan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.

Dikutip dari akun Instagram pribadi Sri Mulyani @smindrawati, Selasa 27 April, dirinya mengaku sangat terpukul. Terlebih menurutnya, 53 korban tenggelamnya KRI Nanggala-402 meninggalkan istri dan anak yang masih membutuhkan sosok seorang ayah.

"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Saya secara pribadi sangat prihatin dan sedih dengan nasib para crew KRI Nanggala 402, begitu juga dengan keluarga yang ditinggalkan. It breaks my heart," tulis Sri Mulyani.

"Anak-anak tidak melihat ayahnya lagi, istri-istri kehilangan suami. Orang tua yang berduka kehilangan putra-putra harapan, kebanggaan, dan kesayangan mereka," imbuh mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini

Sri Mulyani menambahkan, ke-53 awak yang gugur adalah pahlawan bagi bangsa Indonesia. Apa yang telah mereka lakukan hingga akhirnya gugur di lautan, adalah bentuk perjuangan demi membela Tanah Air tercinta.

"Kalian adalah pahlawan sejati yang berpatroli dalam keabadian untuk menjaga lautan nusantara. Semangat, dedikasi, dan perjuangan kalian akan terus hidup dan menggelora. Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik di sisi Nya untuk seluruh kru KRI Nanggala 402," tutup Sri Mulyani

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan 53 awak kapal selam KRI Nanggala yang tenggelam di perairan utara Bali mendapatkan kenaikan pangkat. Selain itu, awak kapal ini juga akan mendapatkan bintang jasa sebagai bentuk penghormatan.

"Negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi serta Bintang Jasa Jalasena atas dedikasi pengabdian serta pengorbanan prajurit terbaik tersebut," kata Jokowi dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 26 April.

Adapun yang dimaksud dengan Bintang Jasa Jalasena adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada anggota TNI Angkatan Laut di bidang militer yang menunjukkan kemampuan, kebijaksanaan, dan jasa luar biasa melebihi panggilan kewajiban tanpa merugikan tugas pokok.

Selain memberikan kenaikan pangkat, pendidikan dari anak-anak 53 awak KRI Nanggala-402 yang gugur juga akan dijamin.

"Pemerintah juga akan menjamin pendidikan dari putra-putri prajuri KRI Nanggala-402 hingga jenjang pendidikan S1," ungkap Jokowi.

Jokowi mengatakan puluhan awak kapal selam buatan Jerman tersebut adalah putra terbaik bangsa.

"Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya 53 prajurit TNI Angkatan Laut di KRI Nanggala-402 dalam menjalankan tugasnya," ujarnya.