JAKARTA - Duka menyelimuti keluarga awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang gugur dalam tugas di perairan utara Bali.
Kesedihan atas kepergian kru KRI Nanggala-402 yang dipastikan tenggelam di kedalaman 838 meter di perairan Bali juga dialami keluarga Sersan Satu Elektro Komunikasi Rusdiansyah Rahman. Sertu Rusdiansyah bertugas sebagai juru pompa di KRI Nanggala-402.
“Bayi yang saya gendong ini baru berusia 18 hari namun sudah ditinggal sang ayah, Sersan Satu Elektro Komunikasi Rusdiansyah Rahman yang bertugas sebagai juru pompa di kapal selam KRI Nanggala-402,” begitu keterangan dari foto yang diunggah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa lewat akun Instagram khofifah.ip, Senin, 26 April.
“Doa terbaik, semoga kelak ananda Elzayn Virendra Rahman menjadi anak yang sholeh, cerdas, membanggakan keluarga, dan berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. Dan untuk sang ayah, InsyaAllah semoga husnul khatimah. Aamiin ya rabbal alamin,” tutur Khofifah.
Sebelumnya Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto juga mengunggah foto salah satu awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang gugur di perairan utara Bali lewat akun Instagram miliknya. Ternyata dari 53 awak kapal selam buatan Jerman ada seorang keponakannya yang bernama Letda Laut (T) Rhesa Tri Sigar.
"Salah satu dari Putra Terbaik Bangsa, Letda Laut (T) Rhesa Tri Sigar, saudara saya yang gugur bersama KRI Nanggala 402 berkorban demi Sang Merah Putih," katanya seperti dikutip dari akun Instagram @prabowo, Senin, 26 April.
Prabowo menjelaskan, Rhesa adalah anak dari sepupunya yaitu Letkol Godfried Sigar yang dulunya merupakan Kepala Seksi Operasi Korem 164 atau Wira Dharma Dili. Prabowo menyebut, ayah Rhesa juga gugur di operasi Timor Timur pada 4 Juni 1998 lalu.
Prabowo juga sudah mengunjungi ibunda Rhesa, Indah Wahyu Arini Retno Utami dan kakaknya, Kapten Inf Julius Sigar di kediamannya yang ada di Surabaya.
"Kami sekeluarga akan selalu mengenang jasamu bagi Indonesia tercinta, engkau akan selalu hidup di dalam semangat kami. Hormat dan doa kami selalu mengiringi," ujarnya.
BACA JUGA:
Janji Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan 53 awak kapal selam KRI Nanggala yang tenggelam di perairan utara Bali mendapatkan kenaikan pangkat. Selain itu, awak kapal ini juga akan mendapatkan bintang jasa sebagai bentuk penghormatan.
"Negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi serta Bintang Jasa Jalasena atas dedikasi pengabdian serta pengorbanan prajurit terbaik tersebut," kata Jokowi dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 26 April.
Adapun yang dimaksud dengan Bintang Jasa Jalasena adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada anggota TNI Angkatan Laut di bidang militer yang menunjukkan kemampuan, kebijaksanaan, dan jasa luar biasa melebihi panggilan kewajiban tanpa merugikan tugas pokok.
Selain memberikan kenaikan pangkat, pendidikan dari anak-anak 53 awak KRI Nanggala-402 yang gugur juga akan dijamin.
"Pemerintah juga akan menjamin pendidikan dari putra-putri prajuri KRI Nanggala-402 hingga jenjang pendidikan S1," ungkap Jokowi.