Jakmania Minta Maaf Euforia Konvoi Usai Persija Juara Piala Menpora
Instagram Persija

Bagikan:

JAKARTA - Pengurus Pusat the Jakmania menyampaikan permohonan maaf atas euforia kerumunan konvoi usai Persija Jakarta menjadi juara Piala Menpora 2021. 

“Sehubungan dengan perayaan juaranya Persija Jakarta yang dilakukan secara spontanitas, dengan ini kami memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi apabila perayaan juara yang dilakukan oleh teman-teman the Jakmania menimbulkan keresahan,” demikian disampaikan pengurus pusat the Jakmania lewat keterangan tertulis yang juga diunggah lewat akun Instagram infokomjakmania, Senin, 26 April.

Pengurus pusat the Jakmania menegaskan tak pernah menginstruksikan anggota melakukan konvoi atau perayaan apa pun yang berlebihan apalagi sampai melanggar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. 

“Semoga ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar kedepannya kita bisa sama-sama menjaga kota kita dengan tetap mengutamakan prokes yang sudah ditetapkan. Kami pun berharap aksi spontanitas euforia the Jakmania pada Minggu malam tidak menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan, tidak adanya penyebaran pandemi dan semua selalu sehat dan berada dalam lindungan Allah SWT,” sambung pengurus the Jakmania. 

Pengurus the Jakmania menyampaikan terima kasih kepada Menpora Zainudin Amali, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kepolisian termasuk masyarakat pecinta sepak bola 

“Terima kasih telah membuat sepak bola Indonesia kembali bergairah. Kami berharap, Liga 1 akan segera dimulai kembali agar sepak bola negeri ini dapat terus berprestasi,” sambung pengurus the Jakmania. 

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga  (Menpora) Zainudin Amali menyesalkan perilaku suporter Persija Jakarta yang merayakan kemenangan Piala Menpora 2021 dengan berkerumun. Menurut Menpora, di tengah pandemi para pendukung semestinya tidak perlu menciptakan euforia berlebihan hingga pawai ke jalan-jalan.

"Kejadian suporter itu menjadi pelajaran bagi semua pihak," kata Menpora dalam jumpa pers secara virtual, Senin, 26 April.

Menpora Amali meminta agar ulah oknum suporter tersebut tidak dikaitkan dengan kesuksesan kompetisi yang sudah sukses dijalankan sesuai prokes yang ketat hingga penutupan. 

"Jangan dicampur kejadian suporter ini pasca kompetisi pramusim," katanya. 

Menpora berharap, segala hal yang sudah berjalan baik dalam turnamen Piala Menpora bisa dipertahankan. Pihaknya akan mengevaluasi apa yang menjadi kekurangan untuk perbaikan internal.

"Memang sekali lagi urusan suporter ini sampai sekarang kita berusaha mengedukasi, membuat mereka tertib. Tetapi karena menyangkut jutaan orang dan berada di tempat yang berpencar-pencar bukan persoalan yang mudah," kata Menpora.