Ketum Jakmania hingga Pengurus Persija Bakal Diperiksa Polisi Buntut Kerumunan Konvoi
Gedung Polda Metro Jaya (VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Polda Metro Jaya bakal memeriksa Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno dan pengurus tim Persija Jakarta. Rencana pemeriksaan ini buntut dari pelangaran protokol kesehatan (prokes) di Bundaran Hotel Indonesia (HI).

"Ketua Jakmania akan kami panggil untuk kita klarifikasi untuk mempertanggungjawabkan hal ini dan dari pengurus manajemen Persija akan kami panggil, akan kami undang di sini untuk menjelaskan kepada penyidik sampai terjadi adanya kerumunan seperti semalam," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Senin, 26 April.

Namun Yusri belum mendapat informasi tanggal pemanggilan dari penyelidik. Yang pasti, polisi bakal mendalami beberapa hal termasuk, provokator yang menyebabkan pelanggaran protokol kesehatan (prokes).

"Tapi kita masih dalami termasuk yang mengajak memprovokasi untuk berkumpul di tempat tersebut," kata Yusri.

Dari penyelidikan sementara, polisi mulai memetakan akun media sosial yang memperovokasi Jakmania untuk turun ke jalan. 

Sementara untuk 65 the Jakmania yang sebelumnya diamankan, saat ini telah dipulangkan. Mereka dipulangkan usai menjalani serangkaian pemeriksaan.

"65 (The Jakmania) kita amankan sudah kita introgasi sudah kita pulangkan. Pengakuannya spontanitas," ujar Yusri.

Pengurus Pusat the Jakmania menyampaikan permohonan maaf atas euforia kerumunan konvoi usai Persija Jakarta menjadi juara Piala Menpora 2021. 

“Sehubungan dengan perayaan juaranya Persija Jakarta yang dilakukan secara spontanitas, dengan ini kami memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi apabila perayaan juara yang dilakukan oleh teman-teman the Jakmania menimbulkan keresahan,” demikian disampaikan pengurus pusat the Jakmania lewat keterangan tertulis yang juga diunggah lewat akun Instagram infokomjakmania, Senin, 26 April.

Pengurus pusat the Jakmania menegaskan tak pernah menginstruksikan anggota melakukan konvoi atau perayaan apa pun yang berlebihan apalagi sampai melanggar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. 

“Semoga ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar kedepannya kita bisa sama-sama menjaga kota kita dengan tetap mengutamakan prokes yang sudah ditetapkan. Kami pun berharap aksi spontanitas euforia the Jakmania pada Minggu malam tidak menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan, tidak adanya penyebaran pandemi dan semua selalu sehat dan berada dalam lindungan Allah SWT,” sambung pengurus the Jakmania. 

Pengurus the Jakmania menyampaikan terima kasih kepada Menpora Zainudin Amali, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kepolisian termasuk masyarakat pecinta sepak bola 

“Terima kasih telah membuat sepak bola Indonesia kembali bergairah. Kami berharap, Liga 1 akan segera dimulai kembali agar sepak bola negeri ini dapat terus berprestasi,” sambung pengurus the Jakmania. 

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga  (Menpora) Zainudin Amali menyesalkan perilaku suporter Persija Jakarta yang merayakan kemenangan Piala Menpora 2021 dengan berkerumun. Menurut Menpora, di tengah pandemi para pendukung semestinya tidak perlu menciptakan euforia berlebihan hingga pawai ke jalan-jalan.

"Kejadian suporter itu menjadi pelajaran bagi semua pihak," kata Menpora dalam jumpa pers secara virtual, Senin, 26 April.

Menpora Amali meminta agar ulah oknum suporter tersebut tidak dikaitkan dengan kesuksesan kompetisi yang sudah sukses dijalankan sesuai prokes yang ketat hingga penutupan. 

"Jangan dicampur kejadian suporter ini pasca kompetisi pramusim," katanya.