Satgas COVID-19 Minta Pemda Tindak Tegas Kerumunan Jakmania
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito (IST)

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menyayangkan adanya kerumunan massa Jakmania yang merayakan kemenangan Persija Jakarta.

"Kegiatan pendukung salah satu klub sepakbola nasional, hal ini sangat disayangkan karena hasil dokumentasi kegiatan tersebut sangat jelas memperlihatkan kerumunan," kata Wiku dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Selasa, 27 April.

Wiku meminta pemerintah daerah menindak tegas kerumunan seperti ini. Sebab, hal ini jelas melanggar protokol kesehatan dan berpotensi menjadi titik penularan COVID-19.

"Saya meminta kepada pemerintah dan Satgas di daerah melalui posko di tingkat desa atau kelurahan untuk menindak tegas masyarakat yang masih berkerumun dan tidak mematuhi protokol kesehatan," ujar Wiku.

Selain itu, wiku berharap tokoh masyarakat dan juga tokoh agama dapat bersinergi dengan pemerintah dan Satgas di daerah untuk mendukung upaya pengendalian COVID-19. 

Sebagai informasi, sepanjang jalan MH Thamrin hingga Bundaran HI dipadati kumpulan warga beratribut oranye pada Minggu, 25 April malam. Mereka, yang bisa dibilang Jakmania, merayakan kemenangan Persija Jakarta pada Piala Menpora dengan konvoi di jalanan.

Malam itu, mereka membentangkan spanduk dan memakai berbagai atribut Persija. Raut semringah tampak pada wajah mereka karena beberapa di antaranya tidak mengenakan masker.

Pandangan warganet terbelah melihat adanya konvoi ini. Ada yang mengkhawatirkan penyebaran COVID-19 karena pandemi belum terkendali. Ada juga yang mewajarkan euforia karena terbawa momen kemenangan klub Macan Kemayoran itu.

Akhirnya, Pengurus Pusat the Jakmania menyampaikan permohonan maaf atas euforia kerumunan konvoi usai Persija Jakarta menjadi juara Piala Menpora 2021.

"Sehubungan dengan perayaan juaranya Persija Jakarta yang dilakukan secara spontanitas, dengan ini kami memohon maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi apabila perayaan juara yang dilakukan oleh teman-teman the Jakmania menimbulkan keresahan," demikian disampaikan pengurus pusat the Jakmania lewat keterangan tertulis yang juga diunggah lewat akun Instagram infokomjakmania.

Pengurus pusat the Jakmania menegaskan tak pernah menginstruksikan anggota melakukan konvoi atau perayaan apa pun yang berlebihan apalagi sampai melanggar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. 

“Kami pun berharap aksi spontanitas euforia the Jakmania pada Minggu malam tidak menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan, tidak adanya penyebaran pandemi dan semua selalu sehat dan berada dalam lindungan Allah SWT,” tulisnya.