Bagikan:

JAKARTA -  Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali bersama PSSI, Polri dan Satgas COVID-19 menggelar evaluasi penyelenggaraan turnamen pra-musim Piala Menpora 2021.

Menpora Amali mengatakan, kejadian yang muncul setelah turnamen pra-musim Piala Menpora ditutup, yakni keriuhan suporter baik di Jakarta maupun di Bandung kini ditangani kepolisian.

"Sedang didalami, apabila ditemukan unsur yang mengandung pelanggaran hukum tentu Mabes Polri akan melakukan penegakan hukum," kata Menpora dalam konferensi pers di media center Kemenpora, Selasa, 27 April.

Sementara itu, Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Imam Sugianto menuturkan penyelenggaran Piala Menpora berlangsung sukses. Indikatornya dari evaluasi penyelenggaran dan keamanan maupun evaluasi penegakan protokol kesehatan dinilai cukup baik. 

"Ini bisa jadi poin penyelenggaraan event berikutnya," kata Imam.

Namun, dia menyayangkan Piala Menpora yang sukses dicederai ulah suporter. Jakmania melakukan konvoi hingga menciptakan kerumunan di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu, 25 April malam. 

"Dua ribuan orang Jakmania, yang menurut pendalaman Polda Metro Jaya undangannya melalui Facebook dan Instagram," ungkap Imam.

"Sedang didalami insiden di HI manakala menyokong pelanggaran protokol kesehatan maka Polri akan bersikap tegas dalam mengambil tindakan terukur pada proses berikutnya," tegas Imam.

Demikian juga terkait luapan kekecewaan suporter Persib di Bandung. Mobil bernomor polisi Jakarta atau pelat B jadi sasaran suporter.

"Kami menyayangkan bobotoh dengan sengaja melakukan  perusakan dan sweeping-sweeping terhadap kendaraan yang datang dari Jakarta. Tolong, ini betul-betul kita sayangkan," tuturnya.

Terkait konvoi Jakmania di Bundaran HI, Polda Metro Jaya sambung Imam memeriksa 65 orang. Ada 1 perempuan yang diamankan, 12 anak-anak dan sisanya orang dewasa.

Pagi harinya, 26 orang dipulangkan, dan saat ini Polda sedang melakukan pendalaman apakah ada yang menggerakkan atau tidak.

Sementara di bandung, 8 orang suporter Persib diamankan. Mereka diperiksa di Polda Jabar. 

"Ini adalah tanggungjawab kita untuk memberikan edukasi, pemahaman kepada suporter supaya betul-betul bisa menjaga perilaku kelompoknya ditengah situasi pandemi yang sampai sekarang sedang berjuang mengendalikan. Mudah-mudahan dari hasil evaluasi kita bisa menyelenggarakan event dengan lebih baik lagi," ujar Imam.