JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria merespons konvoi Jakmania yang merayakan kemenangan Persija Jakarta dalam Piala Menpora.
Riza memahami warga DKI merasa bangga atas peraihan juara Persija mengalahkan Persib Bandung. Tapi, ia menyayangkan adanya kerumunan dalam konvoi tersebut. Sebab, saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
"Tentu kami mengerti, kesenangan adik-adik dan warga yang ingin mengungkapkan kebanggaannya bahwa Persija bisa juara. Namun demikian, kami sangat prihatin dan menyesalkan dalam jumlah yang besar terjadi kerumunan, bahkan tidak sedikit yang tidak menggunakan masker," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin, 26 April.
Meski turut merasa bangga atas kemenangan Persija Jakarta, politikus Gerindra ini berharap tidak ada lagi perayaan kemenangan berujung kerumunan. Sebab, hal ini dapat meningkatkan kasus COVID-19.
"Mudah-mudahan kegiatan seperti ini tidak lagi terulang di masa-masa berikutnya, sekalipun kita dalam suasana bersyukur atas kemenangan. Kami minta tetap seluruh warga Jakarata, siapa pun apa pun tetap melaksanakan protokol kesehatan," ujar dia.
Riza menyerahkan kasus kerumunan ini kepada Satgas COVID-19 yang melihat secara detail penyebab kerumunan yang terjadi di Jalan MH Thamrin hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI) tersebut.
"Apakah ada mobilisasi, apakah ada kesengajaan, kita serahkan pada satgas yang akan melakukan pengecekan dan evaluasi. Kemudian apa yang disampaikan, kita tunggu saja," ujarnya.
Malam tadi, sejumlah pendukung Persija Jakarta melakukan konvoi beramai-ramai di Jalan MH Thamrin menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Konvoi dilakukan untuk merayakan kemenangan Persija atas Piala Menpora.
BACA JUGA:
Para Jakmania ini memadati satu ruas Jalan MH Thamrin, sambil membentangkan spanduk dan memakai berbagai atribut Persija. Beberapa di antaranya tidak mengenakan masker.
Pengurus Pusat the Jakmania menyampaikan permohonan maaf atas euforia kerumunan konvoi usai Persija Jakarta menjadi juara Piala Menpora 2021.
Pengurus pusat the Jakmania menegaskan tak pernah menginstruksikan anggota melakukan konvoi atau perayaan apa pun yang berlebihan apalagi sampai melanggar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.
“Semoga ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar kedepannya kita bisa sama-sama menjaga kota kita dengan tetap mengutamakan prokes yang sudah ditetapkan. Kami pun berharap aksi spontanitas euforia the Jakmania pada Minggu malam tidak menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan, tidak adanya penyebaran pandemi dan semua selalu sehat dan berada dalam lindungan Allah SWT,” demikian disampaikan pengurus pusat the Jakmania lewat keterangan tertulis yang juga diunggah lewat akun Instagram infokomjakmania.