JAKARTA - Polda Metro Jaya menetapkan seorang tersangka kasus kerumunan konvoi Jakmania merayakan kemenangan Persija Jakarta di Piala Menpora 2021 di Bundaran HI. Tersangka berinisial BR disebut sebagai simpatisan Jakmania.
“Sudah ditetapkan sebagai tersangka inisialnya adalah BR,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Jumat, 30 April.
Menurut polisi, BR diduga mengajak Jakmania menggelar konvoi merayakan Persija juara Piala Menpora pada Minggu, 25 April malam. Ajakan BR disebar lewat akun Facebook.
“BR ini sekarang masih kita dalami sebagai tersangka karena memang ada inidkasi dia yang mengajak melalui media sosial. Kalau indikasi awal, keterangan awal bahwa pertama dia (BR) tidak hadir di sana. Yang kedua, dia cuma iseng saja menyampaikan bahwa ayolah teman-teman (konvoi), karena memang menurut dia setiap Persija menang itu akan arah ke sana sehingga dia mengingatkan teman-temannya padahal yang bersangkutan nggak hadir,” papar Kombes Yusri.
Dipastikan polisi tersangka BR tak berhubungan langsung dengan official Persija. BR disebut juga bukan anggota Jakmania.
“Simpatisannya saja,” kata Yusri.
BACA JUGA:
Sebelumnya pihak Persija Jakarta menuding kerumunan masa Jakmania di Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk merayakan kemenangan Piala Menpora sebagai ulah segelintir oknum.
"Ya menurut keterangan suporter itu oknumnya the Jakmania. Tentunya itu sudah jauh-jauh hari sudah kasih tahu tidak perlu ada sebenarnya (perayaan)," ujar Presiden Persija Jakarta Mohammad Prapanca usai menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Rabu, 28 April.
Saat dikonfirmasi terkait materi pemeriksaan, Prapanca mengatakan dirinya dimintai keterangan terkait kerumunan Jakmania di Bundaran HI.
"Pemeriksaan terkait kerumunan kemarin itu. Jadi, kami jelaskan apa yang bisa kami jelaskan," ujarnya.
Prapanca juga mengatakan salah satu pertanyaan penyidik adalah komunikasi dan hubungan antara Jakmania dengan Persija.
Menurutnya pengurus Jakmania maupun Persija telah mengimbau suporter tetap mematuhi protokol kesehatan dengan tidak menciptakan kerumunan.
"Kita waktu itu sudah pasang hastag sesuai penyelenggara dari Kemenpora bahwa laga dijalankan tanpa kerumunan, tanpa nonton bareng," sambung Prapanca.