Bagikan:

DENPASAR - Pihak Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) Bali sudah melakukan pemeriksaan kepada bule Rusia bernama Elena. 

Bule ini, diketahui mengunggah postingan di akun Instagramnya @lena_butuzov_a dengan mengaku berhasil masuk ke Indonesia tanpa harus menjalani karantina selama lima hari. Video ini viral di media sosial.

Kepala Kanwil Kemenkum HAM Bali Jamaruli Manihuruk mengatakan bule itu salah paham soal karantina.

"Sepertinya ada kesalahan bahasa, karena saat bicara tadi dengan yang bersangkutan maksud dia tidak seperti itu. Tapi karena si penerjemahan ini salah akhirnya jadi simpang siur menurut yang bersangkutan," kata Jamaruli, Jumat, 30 April.

Namun untuk selanjutnya, pihaknya menunggu tindaklanjut dari Satgas COVID-19 dan Satpol PP di Bali terkait pemeriksaan warga negara asing itu.

“Ini ada salah pengertian dan terjemahannya. Tapi bagaimanapun karena ini ranahnya satpol PP dan satgas COVID-19 biarlah Satpol dan Satgas COVID-19 yang memeriksa nanti terkait dengan hal tersebut," ujarnya.

"Tapi sampai saat ini, untuk keimigrasian yang bersangkutan tidak ada permasalahan dan tidak ada pelanggaran keimigrasian seperti itu," ujar Jamaruli.

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Humas, Reformasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Kemenkumham Bali, I Putu Surya Dharma membenarkan bule Rusia tersebut berada di Bali. 

Namun belum ada keterangan tanggal kedatangan bule Rusia itu di Bali. Surya Dharma hanya menegaskan bule itu memenuhi prosedur karantina namun salah persepsi karena salah menerjemahkan proses karantina

"Bule yang bilang tidak dikarantina itu ternyata dia salah persepsi dikiranya karantina itu ditempatkan di satu ruangan kecil dan tidak bisa keluar," ujarnya.

"Dia, sebenarnya sudah memenuhi prosedur dan sudah ada suratnya itu. Sudah ada surat-suratnya dan keterangan dari Wisma Atlet ada. Surat keterangan dia karantina," ujarnya. 

Bule Rusia itu mengaku kesalahan penerjemahan di media sosial dari bahasa Rusia ke bahasa Indonesia. 

"Yang bersangkutan (mengaku) bahwa kesalahan penerjemahan di media sosial dari bahasa Rusia ke bahasa Indonesia. Dalam pengertian yang bersangkutan bahwa yang dimaksud dengan karantina adalah kurungan di dalam suatu tempat yang sempit dan aktivitasnya dibatasi. Sedangkan karantina di Wisma Atlet beda bukan seperti yang dibayangkan oleh dia," ujar Surya.

Dalam postingannya, bule Rusia ini menandai lokasinya sedang berada di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Dalam caption, bule Rusia ini mengatakan masa pandemi COVID-19 sebagai waktu yang terbaik untuk bepergian.

"Terbang keliling dunia selama pandemi dan tidak takut apa pun. Covid adalah waktu terbaik untuk bepergian untuk menghindari karantina selama 5 hari," tulisnya. 

Selain itu, dia juga mengaku berhasil lolos dari karantina lima hari dan juga mengaku suami menggunakan hasil test COVID-19 milik orang lain.

"Oh ya, saya berhasil menghindari karantina 5 hari. Suami diberi hasil tes COVID dari orang yang sama sekali berbeda," tulisnya. Namun akun Instagram bule tersebut saat ini telah dikunci.