Bagikan:

JAKARTA - PDIP mempersilakan Presiden Joko Widodo untuk merombak Kabinet Indonesia Maju. Partai pengusung utama pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin itu juga tidak mempermasalahkan siapa pun yang ditunjuk Presiden sebagai menteri. 

Anggota DPR Fraksi PDIP Eriko Sutarduga menegaskan, reshuffle adalah sepenuhnya hak prerogatif Presiden Jokowi. Urusan ini tak bisa diintervensi oleh pihak mana pun, termasuk partainya.

“Jadi apa yang salah dengan yang namanya reshuffle, ini tidak ada perkara orangnya siapa, monggo saja Pak Jokowi menunjuk," ujar Eriko di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 April.

Namun, Eriko heran dengan kabar Presiden Jokowi bakal melantik menteri baru pada pekan ini. Padahal, kata dia, partainya pun tak mengetahui adanya reshuffle jilid 2.

“Kemarin kok jadi heboh ya mau cepet untuk dilantik, atau Rabu Pahing atau Rabu ini, dari mana ya jalannya, kita saja belum tahu seperti itu,” ungkap Eriko. 

Namun, Eriko mendukung segala keputusan Presiden Jokowi soal menterinya, baik dari kalangan parpol maupun profesional. Baginya, tidak menjadi masalah asalkan pilihan Presiden nanti adalah orang yang tepat untuk kemajuan bangsa dan negara.

"Tidak ada yang keliru kalau mau dituju dari profesional boleh, jangan kita mendikotomikan apakah juga orang politik atau dari partai politik tidak profesional,” kata Eriko.

"Yang paling penting, kami sama-sama sepakat mempertahankan negara kesatuan republik Indonesia, yang  disebutkan Pancasila Undang-Undang Dasar 1945," sambung dia.

Eriko yakin Presiden Jokowi tidak akan sembarangan menunjuk orang untuk dijadikan menterinya. 

“Jadi mengenai siapa orangnya, tentu tidak semudah itu. Siapa yang mau ditunjuk tentu perlu waktu,” pungkasnya.