JAKARTA - Presiden Joko Widodo kembali ditanya soal kepastian reshuffle kabinet. Hal itu terjadi saat peresmian Stasiun Manggarai Jakarta tahap 1, Senin 26 Desember.
Pertanyaan itu disampaikan ke Jokowi beberapa kali. Pada pertanyaan pertama, Jokowi mendengar tapi tidak menjawab. Awak media lalu memastikan kembali tentang teka teki perombakan kabinet.
"Ya, saya dengar," kata Jokowi di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Senin, 26 Desember.
Pertanyaan ketiga mengenai reshuffle kembali dilontarkan, dengan menambah konteks mengenai PDI Perjuangan (PDIP) yang menyarankan Jokowi mengevaluasi kerja dua menteri dari Partai NasDem, yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya lalu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Mendengar pertanyaan tersebut, Jokowi hanya tersenyum. Sebelum beranjak pergi, Jokowi lagi-lagi ditanya mengenai bocoran kepastian reshuffle.
"Clue-nya... Ya sudah," jawab Jokowi menggantung.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat, meminta Presiden Jokowi untuk mengevaluasi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar. Hal itu dikatakan Djarot menanggapi pernyataan presiden soal kemungkinan reshuffle kabinet.
Menurut Djarot, pergantian tersebut merupakan penyegaran di internal kabinet untuk mendukung penuh kebijakan yang dikeluarkan oleh Presiden Jokowi.
"Mentan dievaluasi, Menhut dievaluasi, juga semua menteri juga harus dievaluasi, supaya apa? Supaya ada darah baru yang segar, yang bisa mendukung penuh kebijakan Pak Jokowi untuk menuntaskan janji janji kampanye," ujar Djarot kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 23 Desember.
BACA JUGA:
Jokowi sebelumnya memberi sinyal akan kembali melakukan reshuffle kabinet. Hal ini disampaikan saat menanggapi hasil survei Charta Politika terkait pandangan masyarakat terkait reshuffle.
Hal ini disampaikan Jokowi usai meresmikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Mungkin," kata Jokowi menjawab pertanyaan terkait kemungkinan reshuffle, Jumat, 23 Desember.
Namun Jokowi tak mengungkapkan kapan dirinya akan melakukan perombakan jajaran pejabat negara pada Kabinet Indonesia Maju tersebut.
"Ya, nanti," ucap dia.