JAKARTA - Mulai pekan kemarin, Reshuffle jilid 2 ramai disebut bakal terjadi dalam waktu dekat. Namun hingga kini, kabar pelantikan menteri oleh Presiden Joko Widodo urung juga terealisasi.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Sekretaris Nasional (Seknas) Jokowi, Dedy Mawardi menyarankan Presiden Jokowi segera buka suara terkait wacana perombakan kabinet. Bahwa tidak ada reshuffle maupun kocok ulang dalam kabinet Indonesia Maju, kecuali hanya mengisi kursi Menteri Investasi, sebagai nomenklatur baru.
BACA JUGA:
Karenanya, Dedy menilai Presiden Jokowi perlu angkat bicara memberi penjelasan dan penegasan, sehingga setelah itu tidak ada lagi kegaduhan seperti sekarang ini.
“Penjelasan langsung dari Presiden agar isu reshuffle gak rame seperti sekarang ini,” tegasnya.
Seandainya pun ada reshuffle kabinet, menurut Dedy, tidak juga memberi perubahan pada kinerja kementerian untuk mewujudkan keinginan Presiden Jokowi. Sebab, yang mengurusi kementerian bukan lah menteri semata, tetapi jaringan birokasi di bawah menteri yang musti dirubah visi dan misi agar sejalan dengan visi misi Presiden.
Kendati demikian, tambah Dedy, Seknas Jokowi tetap mendukung apabila Presiden merombak kabinetnya.