Bagikan:

JAKARTA - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menyatakan siap membantu biaya pendidikan anak yang mengunci ayahnya, awak KRI Nanggala-402, di kamar. Video anak melarang ayahnya pergi ini viral di media sosial.

“Hotman Paris sangat bersedih mendengar kejadian kapal selam KRI Nanggala, musibah kapal selam KRI Nanggala. Tapi Hotman lebih bersedih lagi setelah melihat video viral di mana seorang anak kecil anak laki laki, boy, boy kecil berusaha mengunci melarang bapaknya untuk tidak pergi berlayar ke kapal selam tersebut, sedih melihat. Apakah itu firasat atau tidak hanya Tuhan yang tahu,” kata Hotman Paris lewat akun Instagram hotmanparisofficial, Senin, 26 April.

Hotman Paris meminta bantuan agar bisa dihubungkan dengan keluarga anak kru KRI Nanggala-402 itu. Bagi Hotman Paris, kejadian yang dialami 53 awak KRI Nanggala-402 saat bertugas sangat menyedihkan.

“Saya Hotman Paris bersedia membantu biaya pendidikan sekolah anak tersebut sebagai bukti rasa keprihatinan dan kesetiaan aparat negara yang telah mengabdi kepada nusa dan bangsa dengan menjalankan tugasnya dengan risiko yang sangat berat. Jadi tolong agar keluarga anak tersebut

agar menghubungi Hotman Paris, saya bersedia membantu biaya sekolah anak tersebut,” tutur Hotman. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan 53 awak kapal selam KRI Nanggala yang tenggelam di perairan utara Bali mendapatkan kenaikan pangkat. Selain itu, awak kapal ini juga akan mendapatkan bintang jasa sebagai bentuk penghormatan.

"Negara akan memberikan penghargaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi serta Bintang Jasa Jalasena atas dedikasi pengabdian serta pengorbanan prajurit terbaik tersebut," kata Jokowi dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin, 26 April.

Adapun yang dimaksud dengan Bintang Jasa Jalasena adalah tanda kehormatan yang diberikan kepada anggota TNI Angkatan Laut di bidang militer yang menunjukkan kemampuan, kebijaksanaan, dan jasa luar biasa melebihi panggilan kewajiban tanpa merugikan tugas pokok.

Selain memberikan kenaikan pangkat, pendidikan dari anak-anak 53 awak KRI Nanggala-402 yang gugur juga akan dijamin.

"Pemerintah juga akan menjamin pendidikan dari putra-putri prajuri KRI Nanggala-402 hingga jenjang pendidikan S1," ungkap Jokowi.

Jokowi mengatakan puluhan awak kapal selam buatan Jerman tersebut adalah putra terbaik bangsa.

"Atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya 53 prajurit TNI Angkatan Laut di KRI Nanggala-402 dalam menjalankan tugasnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berupaya maksimal dalam melakukan pencarian terhadap kapal selam tersebut. Hal ini juga disampaikan kepada dunia internasional yang telah memberikan bantuan selama misi pencarian dilakukan.

"Terima kasih dan penghargaan juga saya sampaikan atas bantuan dari negara-negara sahabat dalam kerja sama, kerja keras dalam upaya pencarian KRI Nanggala-402," katanya.