Presiden Volodymyr Zelenskiy: Ukraina Siap Perang? Ya!
Militer Ukraina dalam Peringatan Hari Tentara Perbatasan. (Wikimedia Commons/Адміністрація Президента України)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin, datang ke Donbass di Ukraina Timur guna melakukan pembicaraan dengannya, untuk mengakhir konflik dan meredakan ketegangan kedua negara. 

Mengeluarkan undangan dalam pidato video di Selasa 20 April malam waktu setempat, Zelenskiy juga mendesak negara-negara Barat yang mendukungnya, untuk memberikan sinyal yang jelas terkait kesiapan mendukung Ukraina jika mengalami kebuntuan dengan Rusia.

"Tuan Putin, saya siap melangkah lebih jauh dan mengundang Anda untuk bertemu di mana saja di Donbass, Ukraina, di mana ada perang," kata Zelenskiy, melansir Reuters, Rabu 21 April.

Kyiv dan Moskow saling menyalahkan atas meningkatnya bentrokan di Donbass, tempat pasukan Ukraina bertempur melawan pasukan yang didukung Rusia dalam konflik yang menurut Ukraina telah menewaskan 14.000 orang sejak 2014.

Ukraina bersama NATO dan sejumlah negara Barat sekutunya, menuding Rusia melakukan peningkatan pasukan provokatif di perbatasan timur Ukraina dan di Krimea. Sebaliknya, Rusia menuduh Amerika Serikat dan NATO melakukan aktivitas provokatif di kawasan Laut Hitam.

Ukraina juga mendesak negara-negara NATO untuk menerima mereka dalam aliansi militer. Selain itu, Ukraina juga meminta Uni Eropa untuk menjatuhkan sanksi ekonomi baru kepada Rusia. 

"Warga kami membutuhkan sinyal yang jelas, di tahun kedelapan perang, negara yang merupakan perisai bagi Eropa dengan mengorbankan nyawanya, akan menerima dukungan tidak hanya sebagai mitra dari tribun, tetapi sebagai pemain di tim yang sama, langsung di lapangan, bahu membahu," sambungnya.

Presiden Volodymyr Zelenskiy menambahkan, Ukraina ingin mengakhiri konflik melalui diplomasi. Tetapi, siap untuk mempertahankan diri jika diserang.

"Apakah Ukraina menginginkan perang? Tidak. Tapi apakah Ukraina siap untuk perang? Ya!," pungkasnya.