Bagikan:

JAKARTA - Polda Kalimantan Tengah (Kalteng) membentuk Tim Anti Street Crime. Tim ini dibekali senjata api jenis scorpion. 

Penyerahan senpi scorpion digelar di lapangan Ditsamapta Polda Kalteng, Palangka Raya, Senin, 19 April. Penyerahan dilakukan langsung Kapolda Kalteng Irjen Dedi Prasetyo. 

Kapolda Kalteng menegaskan komitmen jajarannya berbenah dan konsisten menanggulangi segala bentuk gangguan kamtibmas. Karena itu dibentuk Tim Anti Street Crime (TASC) untuk tangkal kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat. 

"Semoga dengan adanya TASC ini dapan menjadi ujung tombak pencegahan dan penanggulangan kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah," tegasnya dikutip dari keterangan Selasa, 20 April.

Tim Anti Street Crime (DOK Humas Polda Kalteng)
Kapolda Kalteng Irjen Dedi Prasetyo mencoba GeNose (DOK Humas Polda Kalteng)

Selain itu, Kapolda Kalteng juga melaunching alat pendeteksi COVID-19 buatan Universitas Gajah Mada yaitu GeNose C19.

"Teknologi GeNose C-19 ini merupakan alat yang digunakan sebagai deteksi dini yang mampu mendeteksi virus corona sekitar dua sampai tiga menit dengan keakuratan 90 hingga 97 persen dengan pengambilan sampel tes hanya melalui hembusan nafas sehingga lebih nyaman dan mudah," paparnya.

Kapolda Kalteng berharap dengan adanya alat ini dapat mendeteksi dini COVID-19 bagi petugas di lapangan sehingga angka penyebaran COVID-19 bisa ditekan.