JAKARTA - Ingin mencoba buka puasa ala sultan, berbeda dari biasa dan berkesan? Cobalah Iftar in the Sky, program layanan berbuka puasa eksklusif yang dihadirkan oleh perusahaan penerbangan swasta global Jetex yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).
Dengan harga 66.000 dirham Uni Emirat Arab atau sekitar Rp26.213.320, Anda akan menjelajah ribuan kaki di udara dengan jet pribadi di atas (UEA). Iftar in the Sky akan menjadi pengalaman mewah sekali seumur hidup, kata perusahaan itu.
Ditawarkan mulai hari pertama Ramadan, pengalaman akan dimulai tepat sebelum matahari terbenam. Saat tiba di Terminal VIP Jetex di Dubai World Central, para tamu akan dibawa dengan mobil mewah Rolls-Royce menuju jet pribadi, dari mana mereka akan mengikuti matahari terbenam, menuju Abu Dhabi terlebih dahulu.
Jetex mengatakan telah menerima persetujuan khusus untuk kecepatan dan ketinggian jelajah yang optimal, sehingga penumpang dapat menikmati pemandangan terbaik dari pesawat.
Buka puasa kemudian akan disajikan di tengah penerbangan, yang akan mencakup hidangan tradisional Ramadan dan hidangan lainnya yang dilayani oleh Bulgari Hotels & Resorts, salah satu hotel bintang lima di Dubai. Tamu yang berpuasa, bagaimanapun, harus menunggu empat menit lebih lama daripada mereka yang berbuka puasa di darat karena ketinggian.
Perjalanan kemudian akan dilanjutkan menuju Al Ain dan Pegunungan Hajjar di timur. Pemandangan yang harus diperhatikan termasuk Jebel Jais, puncak tertinggi di UEA dan pegunungan Hatta.
Berikutnya, Anda akan dibawa melihat sekilas Laut Arab dan Fujairah sebelum penerbangan berlanjut menuju Ras Al Khaimah, mengikuti garis pantai Teluk Arab di lepas Umm Al Quwain, Ajman dan Sharjah.
Terakhir, para tamu akan menikmati cakrawala malam Dubai yang terkenal di dunia, termasuk Burj Khalifa yang megah, serta Palm Jumeirah dan The World Islands, sebelum mendarat kembali di Terminal VIP Jetex.
Selesai setelah mendarat? Belum. Para tamu kemudian dapat menikmati sisa malam itu di salah satu lounge di terminal.
"Iftar in the Sky akan memberikan tradisi ribuan tahun dimensi yang benar-benar baru yang relevan dengan abad ke-21," kata Pendiri dan CEO Jetex Adel Mardini, melansir The National News, Kamis 15 April.
Adel Mardini mengungkapkan, 10 persen dari semua hasil pengalaman mewah yang dibayarkan konsumen, akan disumbangkan untuk amal melalui Dubai Cares.
"Ini adalah kontribusi yang kami berikan," kata Mardini yang saat ini perusahaan penerbangan pribadinya telah memiliki 33 terminal di seluruh dunia.
Untuk keamanan dan kenyamanan selama pandemi COVID-19, Jetex mengatakan kabin pesawat akan dibersihkan secara menyeluruh menggunakan teknologi ionisasi bipolar khasnya, sebelum dan setelah setiap penerbangan. Semua protokol COVID-19 yang diperlukan dan aturan jarak sosial akan diberlakukan setiap saat.
BACA JUGA:
Pengalaman Iftar in the Sky terbuka untuk semua penduduk dan pengunjung UEA dan akan tersedia sepanjang Ramadan. Rencananya, Jetex juga akan menghadirkan paket sahur. Tertarik mencoba?