JAKARTA - BUMN PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) mencatat hotel di kawasan pengelolaan the Nusa Dua di Kabupaten Badung, Bali, mulai menerima pemesanan kamar untuk libur Lebaran 2024 dengan proyeksi rata-rata tingkat hunian mencapai di atas 75 persen.
“Kami optimistis tren pertumbuhan tetap terjaga seiring makin menguatnya kegiatan pariwisata di Bali,” kata General Manager the Nusa Dua ITDC I Made Agus Dwiatmika, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, dikutip dari Antara, Selasa 26 Maret.
Ia mendata pada periode libur Lebaran 2023, realisasi rata-rata tingkat hunian perhotelan di kawasan mewah itu, mencapai 78,37 persen atau naik dibandingkan periode sama pada 2022 mencapai 69 persen.
Pencapaian itu jauh melampaui realisasi libur Lebaran saat masa pandemi COVID-19 pada 2021 yang tingkat hunian hotel di kawasan itu hanya mencapai 11,14 persen.
Sementara itu, sejumlah hotel bintang lima di kawasan pariwisata seluas 350 hektare itu, juga menawarkan paket-paket tertentu mulai menjelang Paskah hingga libur panjang Idul Fitri.
Paket tersebut mulai dari buka puasa Ramadhan hingga penawaran paket menginap selama libur Paskah dan Ramadhan.
Libur nasional dan cuti bersama sehubungan Idul Fitri 1445 Hijriah berlangsung mulai 8-12 dan 15 April 2024.
BACA JUGA:
Jumlah hari libur itu belum termasuk libur akhir pekan sehingga kedatangan wisatawan yang didominasi domestik itu diperkirakan mulai pada Sabtu 6 April dan Minggu 7 April serta Sabtu 13 April dan Minggu 14 April.
Kawasan the Nusa Dua memiliki total sekitar 5.485 kamar yang tersebar di 22 hotel bintang lima dan vila mewah serta memiliki fasilitas ruang pertemuan yang dapat menampung sekitar 21.000 delegasi.
Selain dikenal dengan hunian tamu menginap dan wisata konferensi (MICE), kawasan itu juga menawarkan daya tarik wisata pantai, wisata air, wisata olahraga dan yoga, atraksi seni budaya, wisata belanja, kuliner hingga wisata alam ombak pemecah karang atau waterblow.