ITDC Nusa Dua Siap Sambut Program <i>Work From Bali</i>, Ini Dia Deretan Hotel dan Resort Pendukung
ILUSTRASI/PANTAI MELASTI BADUNG BALI

Bagikan:

BADUNG - Direktur Utama Kawasan Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) Nusa Dua, Bali Abdulbar M. Mansoer menyatakan kesiapan menyambut program Work From Bali (WFB). ITDC yang berlokasi di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, dipilih sebagai lokasi untuk program WFB.

"Kami siap menyambut WFB.  Sebagai kawasan yang telah ditetapkan pemerintah menjadi Green Zone atau kawasan bebas COVID-19 untuk mendukung berbagai program pemulihan pariwisata Bali," kata Mansoer saat dihubungi, Senin, 31 Mei.

Mansoer menyampaikan pihaknya sudah meningkatkan tata kelola kawasan berupa penyiapan infrastruktur, penyusunan dan implementasi SOP, serta sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE).

Saat ini ITDC tengah menyelesaikan pemberian vaksinasi bagi seluruh pekerja pariwisata dan masyarakat desa penyangga kawasan The Nusa Dua. 

"16 hotel di kawasan The Nusa Dua telah menyiapkan promo harga kamar dan paket meeting untuk mendukung program WFB, setara dengan hampir 4.800 kamar," imbuhnya. 

Sementara, untuk hotel-hotel tersebut di antaranya Amarterra Villas Bali Nusa Dua,M Gallery Collection, The Westin Resort Nusa Dua Bali, Grand Hyatt Bali, Kayumanis Nusa Dua Private Villa & Spa, Nusa Dua Beach Hotel & Spa. Kemudian Mercure Bali Nusa Dua, Melia Bali, Grand Whiz Hotel Nusa Dua, Merusaka Nusa Dua.

Ada juga The Laguna a Luxury Collection Resort & Spa, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Ayodya Resort Bali, Courtyard by Marriott Bali Nusa Dua Resort, Bali Nusa Dua Convention Center dan Bali Nusa Dua Hotel, Novotel Bali Nusa Dua Hotel, serta Renaissance Bali Nusa Dua Resort.

Selain itu, untuk standar protokol kesehatan di kawasan diterapkan sesuai dengan panduan pelaksanaan  CHSE dari  Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, mulai dari pintu masuk sampai aktivitas wisatawan di dalam kawasan.

"Kami memastikan penerapan protokol kesehatan tersebut terlaksana meliputi kewajiban penggunaan masker, penyediaan fasilitas mencuci tangan, serta menjaga jarak (atau) physical distancing," jelas Mansoer.

Sementara untuk memastikan pelaksanaan physical distancing dalam kawasan, telah diterapkan crowd management dengan membatasi jumlah pengunjung  di suatu lokasi atraksi wisata maksimal 25 orang.

Selain itu, ITDC juga menerapkan queue and interaction management dengan mengatur jarak antrian pengunjung sehingga dapat mencegah penumpukan pengunjung.

"Kami, juga menggunakan sistem cashless berupa penggunaan sistem QRIS untuk transaksi wisatawan di seluruh area The Nusa Dua sehingga mengurangi interaksi melalui sentuhan," ujarnya.

ITDC memiliki SOP Kesiapan Penanganan Covid-19 yang terintegrasi dengan seluruh hotel dan fasilitas di dalam kawasan, yang didukung oleh BIMC Siloam, Nusa Dua, baik dalam penanganan situasi wisatawan yang terindikasi maupun kondisi emergency terpapar COVID-19. 

"BIMC Siloam Nusa Dua yang terletak di dalam kawasan memiliki ruang isolasi khusus bagi wisatawan dan menyediakan tim medis yang handal dan khusus untuk menangani kasus COVID-19," ujar Mansoer.