JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut Presiden Joko Widodo menyoroti kenaikan kasus COVID-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Hal ini diungkapkan Menkes Budi saat rapat terbatas antarkementerian dan lembaga di Istana Negara, Jakarta Pusat.
"Beliau (Jokowi) mempertanyakan, meminta laporan yang ada di Jawa Tengah yaitu kudus. Memang, kudus akhir-akhir ini terjadi peningkatan yang luar biasa, baik dari sisi kasus konfirmasi maupun juga yang masuk rumah sakit," kata Menkes Budi dalam dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 31 Mei.
Saat ini, Kudus masuk dalam zona merah atau daerah dengan risiko COVID-19 yang tinggi. Keterisian tempat tidur isolasi dan ICU di Kudus mencapai 90 persen.
Bahkan, ada rumah sakit yang tak mampu lagi menerima pasien COVID-19 baru. Lalu, sebanyak 140 tenaga kesehatan ikut tertular COVID-19.
Lonjakan kasus di Kudus disebabkan oleh kegiatan silaturahmi saat Hari Raya Idulfitri 1442 H dan banyaknya pemudik yang merayakan lebaran di sana. Klaster COVID-19 keluarga pun bermunculan.
Menkes Budi menyebut, pemerintah pusat telah meminta Gubernur Jawa Tengah untuk menindaklanjuti keterbatasan tempat tidur perawatan COVID-19 dengan menyalurkan sebagian pasien ke rumah sakit di daerah sekitar, seperti Semarang.
“Kami terus berkoordinasi dengan Pak Gubernur. Pasien-pasien yang tadi yang berasal dari daerah sekitar Kudus seperti Pati, kemudian Sragen, itu juga kita arahkan ke rumah sakit-rumah sakit lain di luar Kudus," ungkap Budi.
Sejumlah RT dengan temuan kasus COVID-19 di atas 10 juga telah dilakukan micro lockdown. Sehingga, penularan virus corona di Kudus tidak menyebar ke daerah lain di Jawa Tengah.
Menindaklanjuti kondisi ini, Kementerian Kesehatan akan melakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) untuk mengetahui apakah ada mutasi virus corona karena penularan yang begitu cepat di Kudus.
"Kami juga sekarang minta sampelnya untuk dilakukan genome sequencing, apakah lonjakan yang terjadi di kudus ini disebabkan oleh adanya mutasi baru," tuturnya.
BACA JUGA:
Menkes berpesan, daerah dengan penularan kasus yang cukup tinggi khususnya di Kudus untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M.
"Untuk daerah-daerah yang lonjakannya cukup tinggi, termasuk Kudus, tolong tetap disiplin terutama memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Sekarang trennya lagi naik. Tapi, kalau kita disiplin, insyaallah semuanya bisa kita atasi dengan baik," pungkasnya.