Bagikan:

TANGERANG - Bentrokan antar organisasi masyarakat (ormas) di Larangan, Kota Tangerang dipicu masalah penurunan bendera kelompok.

“Kesalahpahaman antar ormas. Adanya penurunan bendera dan ujaran kebencian yang dilakukan oleh saudara B dan saudara J dari salah satu kelompok ormas di media sosial WhatsApp dan Facebook,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary, Senin, 23 Desember.

Persoalan itu yang menimbulkan reaksi keras dari kelompok ormas lainnya dan berkumpul di Jalan Wahid Hasyim. Sempat dilakukan mediasi agar kelompok ormas tersebut membubarkan diri, namun gagal hingga berujung bentrokan.

“Kembali berkumpul salah satu dan menyerang kelompok lain," ujarnya.

Sementara itu, Ade Ary juga mengatakan ada satu orang dilaporkan terkena luka tusukan. Ia menyebut korban mengelami luka dibagian perut.

“Mengalami luka tusuk pada bagian perut,” tutupnya.

Bendasarkan informasi yang diterima, muncul dugaan perebutan wilayah. Masing -masing kelompok saling melapor ke sesama anggota hingga akhirnya kedua kubu saling serang.

Tampak ada anggota ormas yang membawa senjata tajam (sajam) jenis celurit panjang.

Salah satu anggota ormas dilaporkan terkena tusukan senjata tajam. Korban kemudian dibawa ke puskesmas untuk dilakukan perawatan.

Kanit Reskrim Polsek Ciledug AKP Suwito membenarkan peristiwa tersebut. Namun saat ini situasi disebut sudah kondusif.

Keributan sudah terjadi dua kali, pada Jumat, 19 Desember dan Sabtu, 20 Desember malam.

“Benar (2 kali terjadi gesekan),” kata Suwito saat dikonfirmasi VOI, Minggu, 21 Desember