Kutip Surat An Nur, Presiden Joe Biden Sampaikan Pesan Ramadan
Presiden Joe Biden. (Wikimedia Commons/Chairman of the Joint Chiefs of Staff)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden berserta Ibu Negara Jill Biden, menyampaikan ucapan selama menjalankan ibadah Bulan Suci Ramadan 1442 H kepada seluruh komunitas Muslim di Amerika Serikat dan dunia, Senin 12 April. 

Menyebut pandemi COVID-19 membuat banyak keluarga yang menjalankan ibadah puasa tanpa orang-orang yang dicintai, Namun, Presiden Joe Biden mengatakan kondisi tersebut juga membuat komunitas Muslim memulai bulan turunnya Al Quran dengan harapan baru. 

"Mereka meningkatkan kesadaran dengan kehadiran Tuhan dalam kehidupan, memastikan komitmen untuk melayani orang lain berdasarkan keimanan dan menujukkan rasa syukur atas nikmat kesehatan, kesejahteraan dan kehidupan," tutur Presiden Joe Biden melansir voaindonesia, Selasa 13 April.

Menariknya, melukiskan kondisi saat ini, di mana dunia sedang berusaha keluar dari beragam krisis dan permasalahan, Presiden Biden mengutip ayat ke-35 Surat An Nur dalam pesan Ramadan yang disampaikannya.

"Allah adalah pemberi cahaya di langit dan bumi, yang membimbing kita keluar dari kegelapan,".

Dalam kesempatan yang sama Presiden Joe Biden menyebut warga Muslim Amerika Serikat telah memperkaya negara tersebut sejak kali pertama berdiri. Ia pun menghargai perjuangan warga Muslim dalam memberantas COVID-19, hingga mengambil peran utama dalam memperjuangankan kesetaraan ras dan keadilan sosial.

"Tapi, warga Muslim Amerika terus menajdi sasaran perundungan, kefanatikan dan kejahatan kebencian. Ini tidak dapat diterima dan harus dihentikan. Tidak boleh ada satu orang pun di Amerika yang hidup dalam ketakutan untuk mengungkapkan keyakinannya. Pemerintah bekerja tanpa lelah untuk melindungi hak dan keamanan seluruh warga," tegas Presiden Biden.

Dalam pesan Ramadan ini, Presiden Biden juga menyebut masalah pencabutan larangan perjalanan bagi warga Muslim dari sejumlah negara yang dinilainya memalukan. Ia juga menyampaikan janji untuk terus membela hak asasi di mana pun, termasuk bagi warga Muslim Uighur di China dan Rohingya di Myanmar. 

Mengakhir pernyataannya, Presiden Joe Biden menyebut saat ini perayaan-perayaan di Gedung Putih masih berlangsung secara virtual.

"Insya Allah saya dan Jill berharap dapat melangsungkan perayaan Idul Fitri secara langsung di Gedung Putih tahun depan," pungkasnya.