SURABAYA - Korban bencana gempa bumi di Jawa Timur mendapat bantuan uang tunggu hunian sebesar Rp500 ribu per bulan per rumah tangga.
Bantuan ini diberikan oleh Pemprov Jatim, agar masyarakat terdampak gempa bisa menyewa rumah bersama keluarganya.
"Bantuan ini juga untuk mencegah munculnya klaster penyebaran COVID-19 di pengungsian. Sehingga masyarakat tidak terus berada di pengungsian, karena meski COVID-19 ini telah melandai namun belum berhenti penyebarannya," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, di Surabaya, Senin, 12 April.
Khofifah mengatakan untuk percepatan proses recovery dan rekonstruksi saat ini, diperlukan langkah validasi yang cepat dan tepat. Tujuannya untuk mengetahui berapa banyak rumah terdampak, yang masuk dalam kategori ringan, sedang dan berat begitu pula fasum dan fasos.
Karenanya, Khofifah meminta agar data tersebut bisa diumumkan atau ditempel di balai desa atau tempat yang strategis. Sehingga semua warga terdampak bisa memastikan datanya tercatat dengan benar.
"Lini paling bawah oleh kepala desa, babinsa bhabinkamtibmas dan relawan. Termasuk teman-teman media bisa mereport jika ada yang tertinggal dalam pendataan," katanya.
BACA JUGA:
Ribuan Rumah Rusak
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat ada sebanyak 3.682 rumah di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengalami kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,1, Sabtu, 10 April.
Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono mengatakan bahwa, berdasarkan data terakhir yang dihimpun, dari 24 kecamatan yang terdampak gempa, ada sebanyak 3.682 rumah mengalami kerusakan.
"Dari total tersebut, sebanyak 1.571 unit rumah mengalami rusak ringan, 1.115 rumah rusak sedang, dan 996 unit rumah rusak berat," kata Sadono dikutip Antara, Senin, 12 April.
Sadono mengatakan, selain ribuan rumah warga yang mengalami kerusakan itu, BPBD Kabupaten Malang juga mencatat ada kerusakan pada 170 unit sekolah, 45 unit tempat ibadah, sembilan unit fasilitas kesehatan, dan 13 bangunan fasilitas umum rusak.
"Untuk jumlah korban jiwa hingga siang ini tiga, sedangkan yang luka jadi 54 orang," kata Sadono.
BPBD Kabupaten Malang juga telah mendirikan dapur umum untuk menyiapkan pasokan makanan kepada warga yang terdampak gempa. Dapur umum dipusatkan di lima wilayah yang terdampak cukup parah akibat gempa.