SURABAYA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat delapan orang meninggal dunia, akibat gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo di Kabupaten Malang. Lima orang di antaranya warga Kabupaten Lumajang, dan tiga orang h warga Kabupaten Malang.
"Jadi, sampai saat ini ada delapan orang meninggal dunia. Lima orang adalah warga Lumajang, dan tiga orang warga Malang," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Yanuar Rahmadi, dikonfirmasi wartawan, Sabtu, 10 April malam.
Kedelapan orang meninggal akibat gempa Malang, yakni Ahmad Fadholi, Juwanto, H. Nasar, Bonami dan Sri Yani warga Desa Tempurrejo, dan Desa Kaliuling, di Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang. Sementara tiga korban meninggal lainnya, yakni Imam, Munadi, Misni, warga Desa Sidorenggo, dan Desa Taman Asri, di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.
"Sebagian besar mereka meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan rumah," ujarnya.
BACA JUGA:
Selain korban meninggal, gempa Malang mengakibatkan puluhan orang mengalami luka ringan, sedang dan berat, tersebar di berbagai daerah di Jatim. Di antaranya, 11 orang di Lumajang, dua orang di Malang, delapan orang di Kabupaten Blitar, dua orang di Kota Blitar, dan satu orang masing-masing di Tulungagung, dan Jember.
"Kemudian ada puluhan bangunan mengalami rusak ringan, sedang dan berat, di 16 kabupaten/kota di Jatim," sebut Yanuar.