Bagikan:

JAKARTA - Kerusakan yang tidak diketahui penyebabnya pada kabel telekomunikasi bawah laut yang menghubungkan Finlandia dan Jerman telah mengganggu layanan komunikasi.

Kabel C-Lion1 yang menghubungkan Helsinki ke Rostock di Jerman dibangun dan dioperasikan oleh Cinia, perusahaan Finlandia yang dikendalikan negara.

Mencakup jarak hampir 1.200 kilometer (730 mil), kabel ini adalah satu-satunya koneksi langsung antara Finlandia dan Eropa tengah dan berjalan berdampingan dengan infrastruktur penting lainnya, termasuk jaringan pipa gas dan kabel listrik.

Tidak jelas apa yang menyebabkan kerusakan tersebut – Cinia mengatakan pihaknya masih menyelidiki masalah tersebut.

Dilansir CNN, Senin, 18 November, kerusakan ini terjadi hanya beberapa minggu setelah Amerika Serikat memperingatkan mereka telah mendeteksi peningkatan aktivitas militer Rusia di sekitar kabel-kabel utama bawah laut.

Dua pejabat AS mengatakan kepada CNN pada September, AS yakin Rusia kini lebih mungkin melakukan operasi sabotase terhadap infrastruktur penting tersebut.

Peringatan itu muncul setelah penyelidikan bersama oleh lembaga penyiaran publik Swedia, Denmark, Norwegia dan Finlandia, yang melaporkan pada bulan April Rusia diduga memiliki armada kapal mata-mata yang beroperasi di perairan Nordik sebagai bagian dari program potensi sabotase kabel bawah air dan angin. peternakan di wilayah tersebut.