Sekolah Tatap Muka Juli Tak Dilakukan di 4 Wilayah Jatim
IlustrasI/ANTARA

Bagikan:

SURABAYA - Sebanyak 34 dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur akan memberlakukan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli mendatang. Sementara empat daerah sisanya belum akan melaksanakan PTM.

"Karena bupati/wali kotanya belum mengeluarkan rekomendasi. Karena syaratnya kan harus ada rekomendasi dari bupati/wali kota, dan dari satuan tugas penanganan COVID-19 setempat," kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi, dikonfirmasi, Rabu, 7 April.

Empat daerah tersebut adalah Kabupaten Kediri, Kota Kediri, Kota Surabaya, dan Kota Malang. Kata Wahid, empat daerah itu belum menggelar PTM, khususnya untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB.

Namun Wahid menyatakan PTM di Jatim siap dilaksanakan pada Juli 2021 mendatang. Kesiapan ini, kata Wahid, karena Jatim telah uji coba PTM sejak Agustus 2020. 

"Maka pada Juli 2021 kami harap pembelajaran tatap muka di Indonesia, termasuk di Jatim, sudah siap sejak sekarang," katanya.

Wahid mengatakan, aturan PTM di Jatim pada Juli 2021 mendatang tetap sama dengan saat uji coba. Yakni memiliki sarana dan prasarana serta SOP protokol kesehatan, serta pembatasan jumlah siswa di kelas antara 25 sampai 50 persen.

Pembelajaran tatap muka hanya digelar tiga jam. Artinya, setelah selesai proses belajar mengajar, siswa harus langsung pulang.

"Jadi di kelas itu hanya boleh ada 9 sampai 18 siswa. Normalnya kan 36 siswa. Guru tidak boleh keliling saat mengajar. Jadi hanya boleh di tempat dan tetap menjaga jarak dengan siswa," ujarnya.