Bagikan:

SURABAYA - Sebanyak 38 ribu pelajar SMA/SMK se- Jawa Tinur mengikuti vaksinasi serentak. Vaksinasi ini diharapkan pelajar bisa kembali belajar tatap muka. 

"Saya mencanangkan vaksinasi serentak untuk pelajar SMA/SMK se- Jatin, dengan harapan herd immunity (kekebalan komunal), yang akan menjadi pelandaian dalam pengendalian pandemi covid-19 ini bisa segera kita wujudkan di Jatim," Kata Gubernur Jatim, Khofiah Indar Parawansa, secara virtual kepada peserta vaksinasi pelajar se- Jatim, Kamis, 5 Agustus.

Vaksinasi bagi pelajar itu, diharapkan mampu mengendalikan kasus covid-19 di Jatim. Sehingga para pelajar bisa kembali sekolah tatap muka. 

"Metode pembelajaran jarak jauh telah dinilai banyak pihak kurang efektif, kita berharap melalui penuntasan vaksinasi untuk pelajar, pembelajaran tatap muka secara bertahap dan terbatas bisa segera digelar kembali, tentu dengan protokol kesehatan yang ketat," katanya. 

Khofifah juga meminta agar bupati/wali kota di Jatim segera melakukan percepatan vaksinasi, terhadap penduduk remaja kategori usia 12-18 tahun khususnya para pelajar. "Melalui vaksinasi, adalah game changer, kunci yang sangat menentukan agar masyarakat bisa bekerja kembali, anak-anak kita bisa belajar di sekolah lagi, agar kita bisa kembali beribadah dengan tenang, dan juga agar perekonomian kita segera bangkit," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi, mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi bagi pelajar, menjadi momentum untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di Jatim. 

"Kami sangat berterima kasih kepada Ibu Gubernur yang telah berkenan mengalokasikan 38 ribu dosis vaksin untuk 38 ribu siswa SMA/SMK di Jatim. Sehingga pembelajaran tatap muka, yang sudah dinanti-nanti oleh para siswa, guru dan orang tua, bisa segera dimungkinkan untuk diselenggarakan," kata Wahid. 

Menurut Wahid, pelaksanaan vaksin untuk pelajar ini akan melengkapi pemberian vaksin yang sudah dilakukan untuk guru dan tenaga kependidikan di Jatim. 

"Vaksin untuk guru dan tenaga kependidikan di Jatim sudah hampir mencapai 100 persen untuk semua jenjang. Semoga capaian untuk vaksin pelajar juga bisa segera dipercepat, sehingga pembelajaran tatap muka terbatas bisa segera digelar," ujar Wahid.