Gelembung Perjalanan Selandia Baru - Australia Berlaku Mulai 19 April, Dimulai dari Trans-Tasman
Ilustrasi Bandara Auckland, Selandia Baru. (Wikimedia Commons/Nick-D)

Bagikan:

JAKARTA - Selandia Baru secara resmi mengumumkan pemberlakukan gelembung perjalanan (travle bubble) dengan Australia. Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menyebut, ketentuan gelembung perjalanan bebas karantina ini akan berlaku mulai 19 April mendatang. Perjalanan akan dimulai dengan Trans-Tasman. 

"Gelembung perjalanan Trans-Tasman merupakan awal dari babak baru dalam tanggapan dan pemulihan COVID-19, hasil kerja keras orang-orang kami," katanya kepada wartawan di ibu kota Selandia Baru, Wellington, Selasa 6 April, melansir Reuters.

Dikatakan olehnya, keputusan tersebut diambil, setelah kedua negara memastikan kembali pengendalian COVID-19 tetap dalam kontrol, meski karantina dan gelembung perjalanan dilonggarkan. 

Langkah untuk mengizinkan perjalanan lintas batas tanpa wajib tes COVID-19, adalah salah satu perjanjian pertama sejak pandemi mendorong negara-negara memblokir kedatangan asing untuk menghentikan penyebaran virus.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyebut perjanjian itu sebagai yang pertama dari banyak langkah lagi yang akan datang.

"Saat kita kembali ke posisi yang lebih normal, tidak hanya selama tahun ini, tetapi setelahnya," tukas PM Morrison.

air new zealand
Ilustrasi maskapai Air New Zealand. (Wikimedia Commons/Phillip Capper)

Sekitar 568.000 orang kelahiran Selandia Baru tinggal di Australia, menurut angka 2018. Setara dengan 2,3 persen populasi Australia dan komunitas migran terbesar keempat di Australia.

Sementara, sebelum pandemi COVID-19, angka kunjungan warga Australia ke Selandia Baru mencapai 1,5 juta orang atau sekitar 40 persen dari total kedatangan pada tahun 2019, menyumbang pendapatan sebesar 1,9 miliar dolar Amerika Serikat.

Dengan pembukaan ini, PM Selandia Baru Jacinda Arden memerkirakan angka kedatangan 80 persen dari level tersebut pada awal tahun 2022 mendatang.  

“Operator pariwisata sekarang dapat menerima pemesanan dengan percaya diri dan meningkatkan jumlah staf mereka,” kata Chris Roberts, CEO badan industri perjalanan Selandia Baru Tourism Industry Aotearoa.

Beberapa ketentuan tetap diperhatikan dalam penerapan gelembung perjalanan ini. Ardern mengatakan, penerbangan dari dan ke beberapa negara bagian Australia masih bisa ditangguhkan, jika ada wabah lokal. 

Seluruh pelancong tetap harus mengenakan masker dalam penerbangan, dan melakukan pelacakan kontak di Selandia Baru. Ketentuan gelembung perjalanan ini tidak berlaku bagi orang yang transit melalui Australia dari negara lain. 

Air New Zealand Ltd dan Qantas Airways Ltd, dua maskapai utama Selandia Baru dan Australia mengatakan, mereka akan meningkatkan penerbangan antara kedua negara hingga 70 persen lebih dari tahap pra-pandemi.