SURABAYA - Tenaga migran asal Indonesia diharapkan tidak mudik lebaran Idulfitri 2021. Pesan ini disampaikan Ketua Satgas COVID-19 pusat, Doni Monardo, seiring melandainya angka kasus positif COVID-19 di Indonesia.
"Untuk sementara ini mereka-mereka (tenaga migran) bisa menunda kepulangannya ke Tanah Air, kecuali mereka yang sudah kehilangan pekerjaan. Sementara di dalam negeri sendiri, pemerintah memutuskan tidak ada mudik," kata Doni di sela kunjungannya ke Jatim, Kamis, 1 April.
Doni menyebut kasus positif COVID-19 di Indonesia sempat meningkat tajam, pasca libur lebaran Idulfitri tahun 2020 silam. Belajar dari pengalaman itu, Doni berharap pekerja migran di luar negeri memahami kebijakan larangan mudik yang telah diputuskan pemerintah.
"Setiap selesai libur panjang, kasus COVID-19 selalu mengalami peningkatan. Puncaknya kasus aktif pada akhir Januari dan awal Februari yaitu sebanyak 176 ribu orang," katanya.
Doni mengingatkan Pemprov Jatim untuk mengoptimalkan kemampuan dalam penanganan WNI, yang akan tiba melalui Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo.
Harapannya, Jatim memiliki pola penanganan yang optimal, sesuai perintah Presiden RI Joko Widodo.
"Kami harap Jatim memperkuat satgas daerah. Tentunya disini bantuan dari TNI dan Polri," ujarnya.
BACA JUGA:
Doni Monardo yang juga Kepala BNPB mengapresiasi Pemprov Jatim dalam menekan angka kasus COVID-19 di wilayahnya yang hingga saat ini terus terkendali. Menurut dia, kondisi itu merupakan penurunan jumlah kasus yang luar biasa dalam tiga bulan terakhir.
"Kasus aktif jauh di bawah kasus aktif nasional, angka kesembuhan di atas angka nasional, hanya saja yang kurang adalah angka kematian masih di atas nasional," kata Doni.