JAKARTA - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan pembunuhan perempuan dan anak-anak di Lebanon "sangat memprihatinkan”. Kanada meminta Israel dan Hizbullah untuk meredakan konflik mereka.
"Kekerasan harus dihentikan. Kematian perempuan dan anak-anak di Lebanon sangatlah memprihatinkan," kata Trudeau kepada wartawan di New York, saat menghadiri Majelis Umum PBB dilansir Reuters, Selasa, 24 September.
"Kita perlu memastikan adanya deeskalasi, baik oleh Israel maupun Hizbullah. Kita perlu melindungi kehidupan warga sipil. Kita perlu memastikan bahwa kita bergerak menuju perdamaian dan stabilitas di seluruh kawasan," sambung Trudeau.
BACA JUGA:
Jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel yang menyasar Hizbullah Lebanon kini mencapai 558 orang, termasuk 50 anak-anak dan 94 wanita.
“Kami masih berada dalam perang dan masih berada dalam pergolakan serangan. Tanggung jawab kami belum berakhir,” ujar Menteri Kesehatan Lebanon Firass Abiad dilansir CNN, Selasa, 24 September.
Di antara mereka yang tewas adalah empat petugas pertolongan pertama, kata Abiad. Dilaporkan juga, 14 ambulans dan mobil pemadam kebakaran telah dihantam serangan pasukan Israel.
Secara total, 1.835 orang terluka akibat serangan tersebut hanya dalam satu hari.
Serangan Israel juga memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka, terutama di Lebanon selatan.
Sementara itu, dilaporkan enam orang tewas dan 15 lainnya luka-luka akibat serangan Israel di daerah Ghobeiry di pinggiran selatan Beirut pada Selasa, 24 September.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan angka tersebut merupakan informasi awal dan memperkirakan jumlah korban masih bisa bertambah.