JAKARTA - UNICEF melaporkan banyak anak-anak yang masih hilang di bawah reruntuhan bangunan di Lebanon setelah serangan udara Israel di Lebanon.
Lebih banyak anak yang terbunuh di Lebanon dalam satu hari pada Senin, 23 September dibandingkan dengan tahun lalu, kata Ettie Higgins, Wakil Perwakilan UNICEF untuk Lebanon dilansir CNN, Selasa, 24 September.
UNICEF telah menerima bahwa banyak anak-anak Lebanon “tidur di dalam mobil dan di pinggir jalan” pada Senin malam setelah ribuan keluarga mengungsi dari rumah mereka di Lebanon selatan.
“Kami juga mendapat laporan bahwa ratusan anak terjebak dalam perjalanan melintasi jalan berbahaya di seluruh negeri,” imbuhnya.
BACA JUGA:
Badan tersebut juga diminta untuk pertama kalinya untuk menyediakan kendaraan kamar mayat keliling untuk menyimpan jenazah anak-anak.
“Jika kita kembali ke konflik seperti masa-masa kelam tahun 2006, kami sebagai UNICEF benar-benar khawatir bahwa kali ini, hal itu bisa menjadi lebih buruk lagi bagi anak-anak Lebanon,” tegas Higgins.