Bagikan:

JAKARTA  - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berpidato di depan para pemimpin dunia di PBB untuk terakhir kalinya. Biden menyatakan perang Rusia di Ukraina telah gagal dan menyinggung solusi diplomatik antara Israel dan Hizbullah Lebanon masih mungkin dilakukan.

Dengan sisa masa jabatannya selama empat bulan, Biden naik ke podium di Majelis Umum PBB di tengah perang di Ukraina, Jalur Gaza, dan Sudan yang masih berkecamuk dan kemungkinan akan bertahan lebih lama dari masa jabatannya sebagai presiden yang akan berakhir pada Januari.

Biden berusaha meredakan ketegangan ketika perang selama hampir setahun antara Israel dan militan Palestina Hamas di Jalur Gaza yang terkepung kini mengancam akan melanda Lebanon – di mana Israel menargetkan lebih dari seribu sasaran Hizbullah pada Senin, 23 September.

“Perang skala penuh bukanlah kepentingan siapa pun, bahkan jika situasi telah meningkat, solusi diplomatik masih mungkin dilakukan,” katanya kepada Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang dilansir Reuters, Selasa, 24 September.

Diiringi tepuk tangan meriah, Biden meminta Israel dan Hamas untuk menyelesaikan persyaratan gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera yang diajukan oleh AS, Qatar, dan Mesir.

Kepresidenan Biden juga didominasi oleh invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berada di aula pertemuan untuk mendengarkan pidato Biden dan menekankan dukungan AS terhadap negaranya.

“Kabar baiknya adalah perang Putin telah gagal mencapai tujuan utamanya. Dia bermaksud menghancurkan Ukraina, namun Ukraina masih bebas,” kata Biden.

“Kami tidak boleh merasa lelah, kami tidak bisa berpaling, dan kami tidak akan berhenti mendukung Ukraina, sampai Ukraina menang dengan perdamaian yang adil dan tahan lama,” katanya.

Rusia menguasai kurang dari seperlima wilayah Ukraina, termasuk sekitar 80 persen wilayah Donbas. Pasukan Rusia mulai menyerbu kota Vuhledar di Ukraina timur, benteng yang telah menahan serangan Rusia sejak awal perang, menurut blogger perang Rusia dan media pemerintah.

Biden dijadwalkan mendengar pernyataan Zelenskiy tentang rencana perdamaian baru Ukraina ketika mereka bertemu di Washington pada Kamis.

Seorang pejabat AS mengatakan rencana tersebut mungkin mirip dengan rencana sebelumnya yang menyerukan lebih banyak persenjataan dan dukungan untuk perjuangan Ukraina.