Mengejutkan Presiden Bolsonaro, Menteri Pertahanan dan Menteri Luar Negeri Brasil Mengundurkan Diri
Presiden Brazil Jair Bolsonaro. (Wikimedia Commons/Beto Oliveira _ Câmara dos Deputados)

Bagikan:

JAKARTA - Presiden Brasil Presiden Jair Bolsonaro kehilangan dua menteri sekaligus, yakni Menteri Luar Negeri Ernesto Araujo yang disebut mengundurkan diri karena perjuangan untuk mendapatkan vaksin. Serta Menteri Pertahanan Fernando Azevedo e Silva pada Senin waktu setempat.

Kepergian dua menteri dalam satu hari merupakan pukulan besar mengejutkan bagi Presiden Bolsonaro, yang berada di bawah tekanan untuk menangani pandemi dengan lebih serius, memperlambat gelombang kedua infeksi yang mendorong rumah sakit ke beban puncak penanganan pasien, melansir Reuters. 

Araujo, sekutu setia Presiden Bolsonaro, berada di bawah tekanan selama berminggu-minggu. Dua sumber pemerintah mengatakan, dia telah mengajukan pengunduran dirinya.

Dia mewakili sayap ideologis dari pemerintahan populis sayap kanan yang serangannya terhadap China, pencinta lingkungan, dan kiri semakin dilihat sebagai gangguan berisik dari upaya menangani pandemi COVID-19 yang saat ini melonjak pesat di Brasil.

Dalam beberapa hari terakhir, Araujo membuat kesal anggota parlemen senior yang semakin vokal menyerukan agar dia diganti. Mereka marah atas kritik lama Araujo, terhadap mitra dagang utama Brasil, China, negara adidaya yang memproduksi vaksin.

Kementerian Luar Negeri Brasil tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang kepergian Araujo.

Penghargaan diplomat terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga dilihat sebagai penghalang, dalam membujuk Pemerintahan Presiden Joe Biden untuk membebaskan pasokan vaksin Amerika Serikat untuk Brasil.

Sementara itu, Kepergian Azevedo e Silva merupakan kejutan, mengingat tidak ada desas-desus tentang kepergiannya atau keributan ketidakpuasan. Diketahui, Presiden Bolsonaro, mantan kapten angkatan darat, telah menempatkan pejabat militer dan mantan pejabat militer di semua tingkat pemerintahannya, yang mengarah pada kekhawatiran bahwa reputasi militer dapat rusak.

"Selama ini, saya mempertahankan Angkatan Bersenjata sebagai lembaga negara. Saya pergi dengan kepastian misi selesai," tulis Azevedo e Silva dalam pernyataan kementeriannya. 

Awal bulan ini, Bolsonaro menggantikan Menteri Kesehatan Eduardo Pazuello, seorang jenderal tugas aktif yang mengawasi sebagian besar penanganan virus corona. Dia secara luas disalahkan atas program vaksin COVID-19 yang lambat dan tidak merata.

Sejumlah nama disebut bakal mengisi posisi menteri luar neger, mulai dari Duta Besar Brasil untuk Prancis Luis Fernando Serra, Senator Fernando Collo de Mello hingga pensiunan Laksamanan Falvio Rocha.

Keluarnya Araujo pertama kali dilaporkan oleh surat kabar Brasil O Globo. Sumber yang mengonfirmasi itu meminta anonimitas karena informasinya belum dipublikasikan.