Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Malaysia berencana memanfatkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk mencegah terulangnya insiden amblesnya tanah di Kuala Lumpur menyebabkan terkubur hidup-hidupnya seorang wanita asal India.

Hal itu disampaikan dalam sidang kabinet membahas langkah-langkah mitigasi untuk mengatasi potensi risiko jalan ambles menyusul insiden di Jalan Masjid India belum lama ini.

"Saat ini, kami belum mengidentifikasi area tertentu yang berisiko ambles, tetapi upaya sedang dilakukan untuk mengidentifikasi area tersebut," kata Menteri Pekerjaan Umum Malaysia, Datuk Seri Alexander Nanta Linggi setelah groundbreaking Seksi 1 Jalan Tol Pantai Barat Malaysia, Jumat 30 Agustus, dikutip dari The Sun Daily.

Alexander Nanta menambahkan, hasil sidang kabinet memutuskan tindakan segera diperlukan untuk mengidentifikasi area berisiko tinggi ambles di Malaysia.

"Serupa dengan cara kami mengidentifikasi lebih dari 2.000 lokasi lereng yang rawan risiko," sambungnya.

Pada Jumat 23 Agustus 2024, warga negara India bernama Vijaya Lakshmini, 48 tahun, terkubur hidup-hidup setelah jatuh sedalam delapan meter di jalan ambles kawasan Jalan Masjid India. Saat itu, Vijaya dalam perjalanan ke kuil terdekat.

Operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) hari ini telah memasuki hari kedelapan. Rencananya akan terus berlanjut hingga korban ditemukan.