Bagikan:

JAKARTA - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati menyebut saat ini sebanyak 430 orang di Jakarta telah menerima suntikan vaksin Monkeypox (Mpox) dosis kedua.

Sementara, sejak dijalankan program vaksinasi Mpox tahun 2023 lalu, sebangak 495 orang telah tervaksinasi dosis pertama dari populasi kunci atau kelompok risiko tinggi.

“Masih tersisa 42 vial vaksin yang akan digunakan sesuai kebutuhan,” kata Ani dalam keterangannya, dikutip Jumat, 30 Agustus.

Tercatat, ada 59 kasus terkonfirmasi Mpox di wilayah DKI Jakarta periode 13 Oktober 2023 hingga 19 Agustus 2024. Sementara, berdasarkan persebaran kasus Mpox di Jakarta tahun 2024, terdapat 11 kasus Mpox yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta.

Kasus-kasus tersebut ditemukan di Ciracas, Grogol Petamburan, Jatinegara, Kebon Jeruk, Matraman, Pasar Minggu, Tanah Abang dan Tanjung Priok. Seluruh kasus berada pada usia 21 sampai 50 tahun.

Secara rinci, tercatat enam kasus pada Januari 2024, diikuti tiga kasus pada bulan Februari 2024. Bulan Mei dan Juni 2024 masing-masing mencatat satu kasus, namun kedua kasus tersebut terjadi di luar Jakarta.

"Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus menjalankan sistem cegah tangkal terhadap Mpox meliputi promosi kesehatan terkait pencegahan dan penularan Mpox, pelaporan penemuan kasus melalui rumah sakit dan puskesmas, serta studi kasus kontrol yang memberikan rekomendasi penanganan," ucap Ani.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan rencana pemerintah untuk mendatangkan 1.600 dosis vaksin tambahan dalam upaya menghadapi wabah Mpox.

“Dari 1.000 dosis vaksin yang kami datangkan, saat ini hanya tersisa 40 dosis. Kami sedang menunggu kedatangan 1.600 dosis vaksin tambahan yang diharapkan tiba minggu ini,” kata Budi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 27 Agustus.

Tambahan vaksin itu akan menambah jumlah vaksin Mpox yang sebelumnya tersedia di Indonesia sebanyak 1.000 dosis. Budi menjelaskan bahwa setiap dosis vaksin Mpox memerlukan anggaran yang relatif mahal, sekitar Rp3,5 juta.

Adapun gambaran klinis yang dapat dijumpai pada pasien Mpox pada wabah 2022 dan 2023 lalu berupa demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, kelelahan tubuh (fatigue) disertai ruam atau lesi berupa lenting atau gelembung kecil keputihan dengan bagian tengah yang berwarna gelap.