JAKARTA - Wakil Perdana Menteri (PM) Malaysia Datuk Seri Fadillah Yusof mengungkapkan Jalan Masjid India yang ambles sedalam 7,9 meter menyebabkan seorang wanita terkubur hidup-hidup akibat dan struktur tanah.
Ia menjelaskan, komposisi tanah kapur di daerah tersebut mengganggu aliran air bawah tanah. Kondisi itu menyebabkan ketidakstabilan tanah yang akhirnya menyebabkan amblesnya jalan.
“Terkadang, mustahil untuk memprediksi kapan dan di mana amblesnya jalan," kata Fadillah saat menghadiri acara bertemakan pencegahan eksploitasi pekerja, Minggu 25 Agustus waktu setempat, dikutip dari The Sun Daily.
Menurutnya, kejadian yang menyebabkan insiden perempuan warga negara India itu kerap terjadi pada wilayah dengan kontur tanah batuan kapur.
“Fenomena ini tidak hanya terjadi di Malaysia, tetapi juga di seluruh dunia, terutama di daerah dengan batu kapur dan kondisi geologi tertentu,” tuturnya.
Fadillah yang juga Menteri Transisi Energi dan Transformasi Air Malayisa berharap adanya teknologi canggih yang dapat mencegah fenomena alam tersebut. Sehingga tindakan pencegahan dini bisa diterapkan.
"Meskipun kita tidak dapat memprediksi secara tepat kapan lubang pembuangan akan terjadi, dengan pengetahuan dan teknologi yang tepat, kita dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi masyarakat dan mengurangi dampak dari insiden ini," tambahnya.
Insiden tanah ambles dengan korban seorang perempuan bernama Vijayaletchumy (48) terkubur hidup-hidup terjadi pada Jumat 23 Agustus.
Vijayaletchumy yang merupakan turis asal India terseret ke dalam lubang pembuangan sedalam sedalam 7,9 meter setelah tanah yang dipijaknya di di depan Malayan Mansion, Kuala Lumpur, ambles pukul 8.22 pagi.