Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Malaysia akan melakukan audit seluruh sistem utilitas di Jalan Masjid India Kuala Lumpur yang menjadi lokasi amblesnya tanah menyebabkan terkubur hidup-hidupnya seorang wanita.

“Kami akan memeriksa semua utilitas dan seluruh sistem bawah tanah di sini [jalan Masjid India] dengan melakukan post-mortem untuk menentukan cara mencegah insiden serupa di masa mendatang...," kata Wakil Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Fadillah Yusof usai meninjau lokasi kejadian amblesnya jalan di Jalan Masjid India, Rabu 28 Agustus, dikutip dari The Sun Daily.  

Dia mengatakan, inspeksi sedang dilakukan untuk memastikan keselamatan publik. Tindakan itu juga untuk mengidentifikasi penyebab penurunan tanah di daerah yang terkena dampak.

"Terkadang pembangunan baru dilakukan, jadi kami ingin menemukan penyebab penurunan tanah," sambung Fadillah.

Menurutnya, audit integritas akan melibatkan sejumlah lembaga, termasuk Balai Kota Kuala Lumpur (DBKL), Konsortium Air Indah, Departemen Pekerjaan Umum (JKR), Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, dan Departemen Mineral dan Geosains (JMG).

“Kami akan selidiki penyebabnya dan perbaiki sistem (utilitas) ini,” ujarnya.

Fadillah mengatakan, Jalan Masjid India akan ditutup sementara untuk kendaraan hingga operasi SAR pencarian korban yang terkubur hidup-hidup rampung. 

Terkait tawaran dari luar negeri untuk memberikan tenaga ahli bagi operasi SAR yang sudah memasuki hari keenam, Fadillah mengatakan belum diperlukan. Dia menegaskan, tim SAR nasional Malaysia sudah memiliki tenaga ahli, peralatan, dan teknologi terkini.

Pada kesempatan yang sama, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak berspekulasi mengenai kejadian tersebut, termasuk munculnya ambles kedua sekitar 50 meter dari lokasi awal.

"Saya harap semua pihak tidak berspekulasi, karena banyak ‘ahli Google’ yang bermunculan. Itu tidak akan membantu, biarkan pihak terkait yang melakukan investigasi. Sejauh ini, wilayah (Jalan Masjid India) aman,” tandasnya.