Bagikan:

JAKARTA - Aktivis Muda NU, Mohamad Guntur Romli menilai diterimanya dukungan mantan Sekretaris FPI Munarman untuk Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), merupakan bentuk kepanikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sebagai ayah, SBY dinilai Guntur Romli khawatir posisi AHY sebagai Ketum Demokrat semakin terancam lantaran dukungan di internal semakin menipis.

“Menurut saya kalau AHY serta dinasti Cikeas menerima bantuan dari Munarman Cs dan FPI, itu menunjukkan bahwa mereka benar-benar panik, seperti dikejar utang,” ujar Guntur Romli dalam acara Seruput Kopi pegiat sosial Eko Kuntadhi melalui Channel Youtube CokroTV, Sabtu, 27 Maret.

Menurut Guntur Romli, sebagai kelompok radikal, FPI memang selalu aktif dalam kegiatan dukung mendukung politik Tanah Air. 

Akan tetapi, kata dia, dukungan kelompok radikal seperti FPI dan HTI justru semakin memperjelas sikap kegamangan SBY dan AHY dalam menghadapi situasi polemik Partai Demokrat. Apalagi posisi mereka semakin terhimpit.

“Memang FPI ini dimanfaatkan oleh kelompok oposisi politik yang tidak memiliki agenda yang jelas demi kemaslahatan masyarakat. Yang penting anti pemerintah, anti Jokowi dan anti negara dengan menggunakan kelompok radikal semacam HTI dan FPI,” ungkap Guntur Romli.

Sementara itu, mantan Petinggi HTI, Ayik Heriansyah tak menampik bahwa selama 10 tahun memimpin, SBY dan Partai Demokrat membuka ruang cukup besar bagi, organisasi seperti HTI dan FPI. 

“Mereka memanfaatkan peluang politik dan kebebasan berekspresi selama 10 tahun itu dengan menginfiltrasi segala lini, baik BUMN maupun swasta,” ucap Ayik.

Sebetulnya, kata Ayik, HTI kala itu sudah melepaskan diri dari kepemimpinan SBY. Namun, kelemahan SBY yang tak tegas menindak justru membuat kelompok HTI dan FPI memanfaatkan celah tersebut untuk mengembangkan diri.

“Sebenarnya HTI itu bersikap Baro, yang artinya berlepas tangan terhadap pemerintahan SBY. Cuma sepertinya saat itu SBY masih ragu-ragu untuk menindak HTI, sehingga HTI di bawah SBY ini kita tahu, bahwa SBY ini sepertinya tidak akan membubarkan mereka,” katanya.

Sebelumnya, eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman, dengan tegas menyatakan dirinya siap memberikan bantuan hukum bagi Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jika diminta.

Pernyataan itu disampaikan Munarman menyusul adanya kisruh dualisme di internal Partai Demokrat antara kubu AHY dengan kubu Moeldoko yang terpilih menjadi Ketum Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara, beberapa waktu lalu.